Ini Alasan PDIP Dukung Sistem Proporsional Tertutup pada Pemilu 2024

- Rabu, 4 Januari 2023 | 09:13 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya mendukung pemilihan umum (Pemilu) 2024 digelar dengan sistem proporsional tertutup. Dia menyebut, sistem proporsional tertutup bakal membawa dampak positif bagi mekanisme kaderisasi di internal partai.  

Hasto menuturkan, PDIP dalam perjalanan politiknya tidak hanya didesain untuk memenangkan pemilu tetapi juga 

menjalankan fungsi kaderisasi, pendidikan politik dan memperjuangkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan publik

“Di situlah proporsional tertutup kami dorong karena juga sangat tepat dalam konteks saat ini di mana kita dihadapkan pada berbagau persoalan ketidakpastian perekonomian global,” kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023). 

Dengan sistem proporsional tertutup, kata Hasto, sistem penyelenggaran pemilu bakal menjadi lebih sederhana. Dia mengklaim, kecurangan pemilu juga dapat diminimalisir. 

“Begitu banyak penyeleneggara pemilu berguguran karema terlalu capek akibat pemilu yang begitu kompleks itu nanti semua bisa dicegah,” tuturnya. 

Baca Juga: KPK Akhirnya Tahan Perwira Polri AKBP Bambang Kayun Terkait Suap dan Gratifikasi

Dia menuturkan, dengan sistem proporsional tertutup membuka peluang bagi seluruh anak bangsa dengan berbagai latar belakang untuk terpilih menjadi anggota dewan. 

“Kami bisa mendorong kaum akademisi dan perguruan tinggi, tokoh-tokoh agama misalnya, tokoh-tokoh purnawirawan itu dengan mekanisme proporsional tertutup lebih memungkinkan bagi mereka untuk didorong terpilih karena basenya adalah kompetensi,” ujar Hasto. 

Baca Juga: KIB Harus Segera Umumkan Capres 2024, Tahun 2023 Waktu yang Tepat

Sistem proporsional tertutup, diungkapkan Hasto, lebih memungkinkan bagi semua kalangan untuk terpilih menjadi wakil rakyat. Sebab, mereka terpilih berdasarkan kompetensi.

“Jadi proporsional tertutup basenya adalah pemahaman terhadap fungsi-fungsi dewan. Sementara proporsional terbuka adalah popularitas,” tandas Hasto Kristiyanto.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X