Sebuah video viral tersebar di media sosial menampilkan detik-detik penjambretan ponsel di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korbannya sendiri merupakan bocah yang sedang asik bermain ponsel.
Dilihat Indozone dalam akun Instagram @fakta.jakarta, tampak video menampilkan momen penjambretan berlangsung. Dalam video tersebut, terlihat dua pelaku menaiki sepeda motor langsung menarik ponsel bocah dan melarikan diri.
"Detik-detik penjambretan handphone anak kecil yang sedang bermain di Jalan MHT," tulis akun @fakta.jakarta dalam postinganya seperti dilihat pada Senin (24/4/2023).
Baca Juga: Video CCTV Aksi Penjambretan, Tragisnya Korban Perempuan Terseret hingga 3 Meter
Masih dalam akun tersebut disebutkan jika peristiwa penjambretan ini terjadi di sekitar Gang Depan Lemigas RT 006/05 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 21 April 2023 sekitar pukul 15.54 WIB.
Respons Pihak Kepolisian
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, dia menyebut pihak korban belum mau membuat laporan polisi.
"Yang jelas kita sudah sampaikan Bapak, Ibu silahkan buat laporan resmi ke Polsek, nanti kita dampingi. Katanya nanti saja," kata Kompol Widya.
Terkait kasusnya sendiri, Widya menyebut pihaknya sudah turun tangan menangani kasus tersebut. Proses olah TKP juga sudah dilakukan oleh pihaknya.
"Anggota Opsnal sudah cek TKP setelah beberapa hari viral CCTV tersebut. Itu memang benar ada penjambretan hp merk OPPO," bebernya.
Baca Juga: Terdesak Biaya Lahiran Istri, Pria Ini Nekat Jambret Hp hingga Diciduk Polisi
Diminta Berhati-hati
Lebih jauh, Kompol Widya berpesan kepada para orang tua untuk lebih awas dan lebih hati-hati saat memberikan ponsel ke anak yang masih di bawah umur.
"Untuk orang tua agar berhati-hati untuk memberikan smartphone kepada anaknya yang masih dibawah umur, karena pelaku kejahatan sedang mengintai," kata Widya.
"Jangan sampai hanya karena benda tersebut anak kita celaka, karena itu baru hp yang diambil. Jangan sampai saat kejadian anak itu melawan malah mengundang potensi kerawanan seperti itu," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
