Gelombang demonstrasi tengah melanda Indonesia, khususnya Jakarta. Selama beberapa pekan terakhir, massa dari berbagai kalangan memprotes sejumlah kebijakan kontroversial pemerintah.
Imbas dari gelombang demonstrasi pun membuat negara merugi. Berbagai fasilitas umum rusak, serta perekonomian Tanah Air terancam. Investor menjadi enggan menanamkan modal akibat situasi inkondusif saat ini.
Akan tetapi, unjuk rasa nyatanya masih menyisakan berkah untuk segelintir kalangan. Salah satunya pedagang kaki lima yang berjualan mie ayam di Senayan, yakni Nurcholis.
Selama aksi demonstrasi, Nurcholis memperoleh untung berlipat. Dagangannya laris diburu massa hingga aparat keamanan yang datang ke lokasi.
"Enak kalau ada demo begini. Saya jadi tidak perlu keliling untuk menjual dagangan. Nunggu aja, nanti pembeli datang sendiri," kata Nurcholis kepada Indozone, Selasa (1/10).
Nurcholis membanderol seporsi dagangannya Rp10.000. Harga yang relatif miring juga membuat dagangannya laris diborong pembeli.
Sejak menggelar lapak di bawah Flyover Senayan pukul 07.00 WIB, Nurcholis sudah menjual puluhan mangkuk mie ayam. Dia pun bersiap angkat kaki dari lokasi karena dagangannya nyaris habis.
"Ini tinggal sedikit lagi. Ya kira-kira 70 porsi (sudah laku). Tinggal beberapa lagi. Paling siang nanti sudah habis," ujar Nurcholis.
Banjir berkah membuat Nurcholis semringah. Dia pun berkelakar aksi unjuk rasa menjadi agenda rutin yang terjadi di Ibu Kota.
"Semoga ada terus ya," ujar Nurcholis sembari tertawa.
Nurcholis leluasa menjajakan dagangan karena para demonstran belum tiba di lokasi. Saat ini ratusan polisi antihuru-hara sudah berjaga di bawah Flyover Senayan.
Aparat keamana berusaha mengadang demonstran yang hendak melaju ke gerbang depan Gedung DPR/MPR. Hingga pukul 11.10 WIB, situasi masih kondusif dan belum ada tanda-tanda dari peserta aksi.
