Partai Amanat Nasional (PAN) turut menyampaikan rasa dukanya usai wafatnya Abaraham Lunggana atau Haji Lulung. Haji Lulung sendiri merupakan mantan Anggota DPR periode 2019-2024 dari Fraksi PAN.
“Innalillahi wa innailahi rajiun, kami keluarga besar Parai Amanat Nasional berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Pak Haji Abraham Lunggana, saudara kami yang merupakan salah seorang anggota DPR RI kami untuk masa bakti 2019-2021,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Eddy mendoakan agar alamrhum khusnul khotimah dan keluarga diberikan kekuatan dalam masa yang sulit ini. Disisi lain, dia menyebut PAN sangat kehilangan Haji Lulung yang dahulunya Anggota Komisi VII DPR dan merupakan kader PAN.
“Jadi terus terang kami sangat kehilangan Haji Lulung baik di Komisi VII dan PAN,” beber Eddy.
Baca juga: Pasar Murah Jelang Natal dan Tahun Baru di Batam, Berikut Foto-fotonya
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut almarhum Haji Lulung adalah pribadi yang baik.
“Beliau seorang politisi yang memegang etika moral dalam bersikap, jujur, dan amanah. Kami merasa kehilangan. Insya Allah almarhum husnul khotimah,” urai dia.
PPP Instruksikan Seluruh Pengurus Gelar Tahlil
Sementara itu, Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, figur Haji Lulung cukup memberi kesan penting bagi PPP. Almarhum, menurut Arwani merupakan sosok pejuang partai yang gigih, loyal dan memiliki komitmen kuat dalam membesarkan partai.
“Hingga akhir hayatnya, Haji Lulung secara optimal serius membesarkan partai," ujar Arwani kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Dia mengharapkan peninggalan Haji Lulung dalam berpartai di PPP menjadi inspirasi bagi seluruh kader dalam berjuang melalui PPP.
“Berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan. Beliau menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP," imbuh Arwani.
Selain itu, kata dia, DPP PPP mengintruksikan kepada seluruh pengurus DPW, DPC dan Banom PPP untuk menggelar doa dan tahlil.
“DPP PPP mengintruksikan kepada kader PPP dan simpatisan untuk menggelar doa dan tahlil atas meninggalnya Haji Lulung di kantor DPC dan DPW PPP," tutup Arwani.
Sekedar informasi, Haji Lulung meninggal dunia di usia 62 tahun. Politisi PPP ini lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959. Ia menjadi sosok yang berpengaruh di panggung politik Ibukota bahkan nasional.
