Tegas! Ganjar Akan Tutup Objek wisata yang Abaikan Keselamatan Pengunjung

- Minggu, 16 Mei 2021 | 17:15 WIB
Ilustrasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (photo/ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng/ilustrasi)
Ilustrasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. (photo/ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng/ilustrasi)

Gubernur Jawa Tengah  (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan bahwa objek wisata yang mengabaikan keselamatan para pengunjung akan ditutup dan dicabut izinnya sebagai bentuk sanksi tegas.

"Saya dikirimi videonya, ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas, mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya 'direview' atau kalau perlu izinnya dicabut," katanya di Semarang, Minggu (16/5) dikutip dari ANTARA.

Beliau  menyesalkan tenggelamnya perahu wisata tersebut dan meminta insiden tersebut tidak terulang karena selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali pelampung dan jaket keselamatan saat menaiki perahu.

Menurut Ganjar, kejadian itu harus menjadi pembelajaran sehingga seluruh bupati/wali kota diminta tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi jumlah pengunjung maupun keselamatannya.

Baca juga: Video Anak Singa yang Menggemaskan Mengikuti Ibunya dengan Membawa Pesan Penting

Ia pun mengingatkan seluruh pengelola objek wisata agar insiden tenggelamnya perahu wisata air di Waduk Kedung Ombo menjadi perhatian.

"Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan, maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," katanya.

Selain insiden di Waduk Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng saat libur Lebaran meski pandemi COVID-19.

"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan, petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/wali kota tidak usah ragu menutup kalau itu tidak ditaati, daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X