Dear... Mas Menteri Nadiem, Siswa di Ponorogo Belajar di Bawah Ancaman Maut!

- Selasa, 18 Januari 2022 | 12:22 WIB
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ CREATORS) 
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ CREATORS) 

Siswa SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, harus belajar di bawah perasaan was-was dan ancaman maut. Pasalnya atap ruang kelas mereka hampir ambrol. 

Pantauan Tim IDZ Creators di lokasi, ada dua kelas yang atapnya rusak parah. Bahkan pihak sekolah harus memasang bambu untuk menahan atap yang hampir runtuh.

-
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Ladi, Ketua Komite SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, menjelaskan dua kelas tersebut adalah ruang kelas 1 dan kelas 4. Para murid terpaksa pindah ke ruang UKS sambil tetap bertahan di bawah kekhawatiran untuk belajar.

Selain memindahan ke ruang UKS, sebagian siswa juga belajar di tenda yang dibangun di halaman sekolah. Kerusakan sekolah sebenarnya sudah cukup lama.

-
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Terakhir perbaikan yang dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Ponorogo adalah pada 2008. Sedangkan umur sekolah ini sudah puluhan tahun. 

"Ya karena tidak ada ruang lagi. Mereka bertahan tetapi agak menjauh dari atap yang bolong. Saya sekolah di sini itu tahun 1974, berarti sudah puluhan tahun berdiri sekolahnya,” kata Ladi. 

-
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Pihak sekolah sudah beberapa kali mengirim proposal perbaikan ke dinas pendidikan setempat namun tidak mendapatkan respon. Beberapa kali pegawai Dinas Pendidikan Ponorogo juga pernah berkunjung, namun tidak ada tindakan lebih lanjut. 

Padahal saat itu, dinas pendidikan berjanji akan melakukan perbaikan, sayangnya hingga awal 2022 belum ada tanda-tanda perbaikan. 

-
Ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan, Ponorogo yang rusak. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Saat ini, alokasi pembangunan fisik yang diterima Dinas Pendidikan Ponorogo turun drastis dibanding alokasi untuk Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK).

Untuk pembangunan fisik sekolah hanya mendapatkan alokasi Rp8 Miliar, jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp17 Miliar. Sementara untuk TIK mendapat Rp11 miliar, sebelumnya hanya Rp3 miliar.

Untuk rehab fisik yang ter-cover adalah SDN 2 Temon Ngrayun dan SDN 2 Krebet Jambon, Ponorogo.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X