Bukan Emas Murni, Ternyata ini Bahan Dasar Medali Emas di Olimpiade Tokyo

- Kamis, 29 Juli 2021 | 15:06 WIB
Medali Emas Olimpiade Tokyo (Reuters)
Medali Emas Olimpiade Tokyo (Reuters)

 

Dalam mengikuti perlombaan, tentulah yang paling menjadi fokus utama adalah kemenangan. Memenangkan suatu perlombaan, tentu akan mendapat medali ataupun sejenisnya sebagai bukti akan kemenangan tersebut.

Seperti halnya yang sedang berlangsung dalam Olimpiade Tokyo. Para atlet yang bertanding sungguh ingin menyabet gelar juara dan mendapatkan medali emas. Namun, medali emas dalam Olimpiade Tokyo bukanlah dari emas murni.

Dilansir dari The Scotsman, bahan baku terbesar yang dipakai dalam pembuatan medali emas di Olimpiade Tokyo adalah perak.

"Emas hanya pelapis permukaannya saja, untuk memberi efek mengkilap dan mewah. Tapi bahan baku utamanya adalah perak yang mencapai 92,5 persen," tulis The Scotsman, dikutip oleh Indozone, Kamis (29/7).

Medali emas yang dibuat untuk para atlet yang juara dalam Olimpiade Tokyo memiliki diameter 85 mm dengan ketebalan 3 mm serta memiliki berat 556 gram per keping. Walau begitu, kadar emas dalam medali tersebut hanya 6 gram saja.

Harga medali emas tersebut mencapai USD 820 atau sekitar Rp11,9 juta. Namun jika tadinya medali itu seluruhnya berbahan emas murni, maka harganya bisa di atas Rp500 juta dengan mengacu harga logam mulia di Antam.

Namun yang jadi perhatian, bahan baku emas yang digunakan untuk membuat medali dikumpulkan dari limbah ponsel sumbangan warga. Seperti yang menjadi pengetahuan umum, jika komponen elektronik seperti motherboard, prosesor, VGA dan sound card mengandung emas kadar 99 persen yang juga terdapat dalam ponsel.

Dikutip dari CBC, terkait medali emas yang keseluruhan bukan berbahan emas murni, bukanlah baru terjadi dalam olimpiade kali ini saja. Dalam gelaran Olimpiade 100 tahun terakhir, memang tidak ada yang memberikan medali emas dengan kandungan emas murni.

"Olimpiade di Stockholm, Swedia, pada 1912 merupakan yang terakhir membagikan medali emas berbahan emas murni," tulis CBC

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X