Sebelum Diperkosa di Polsek, Gadis 16 Tahun Dibanting Briptu II ke Lantai, Mulut Disekap

- Rabu, 23 Juni 2021 | 14:46 WIB
Ilustrasi oknum polisi dan gadis diperkosa (ist)
Ilustrasi oknum polisi dan gadis diperkosa (ist)

Institusi Kepolisian RI kembali tercoreng oleh ulah Briptu II, anggota Polsek Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara, yang diduga memperkosa seorang gadis remaja berusia 16 tahun, di salah satu ruang pemeriksaan di kantornya pada Minggu dini hari (13/6/2021).

Korban dibawa dengan mobil patroli ke kantor Polsek Jailolo Selatan bersama seorang temannya, setelah sebelumnya diamankan dari sebuah penginapan di Desa Sidangoli, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Sabtu malam (12/6/2021).

Korban kemudian diinterogasi di ruangan terpisah dari temannya. Ia diinterogasi oleh Briptu II, sedangkan temannya diperiksa oleh seorang polisi lainnya yang akrab disapa Jiks.

Saat diinterogasi, korban dan temannya dituduh melalukan aksi pelarian. Padahal, mereka berdua mengaku sudah mendapatkan izin dari orang tua mereka.

Dengan alasan sudah larut malam, korban dan temannya kemudian disuruh menginap di kantor polsek tersebut.

Namun, apa yang terjadi beberapa saat kemudian adalah petaka bagi korban.

Saat temannya sedang keluar dari ruangan untuk menelepon keluarganya, di situlah Briptu II melancarkan aksinya.

Briptu II mengunci pintu ruangan di mana ia menginterogasi korban. Ia diduga mengajak korban untuk berhubungan badan dengan mengancam akan memenjarakan korban kalau menolak.

Karena korban menolak, Briptu II lantas memperkosa korban dengan kekerasan. Ia membanting korban ke lantai dengan kasar dan menyumpal mulutnya. Lantas, ia membuka pakaian korban dan memperkosanya.

Saat ejakulasi, Briptu II menyemprotkan spremanya ke kertas HVS yang ada di ruangan tersebut.

Selagi Briptu II melakukan perbuatan bejatnya itu di dalam ruangan, teman korban yang sudah selesai teleponan, memanggilnya dari luar.

Namun, teman korban mendapati bahwa ruangan itu terkunci dari dalam dan lampu juga dipadamkan.

Tak berapa lama kemudian, Briptu II keluar dari ruangan tersebut dan menyalakan kembali lampu ruangannya.

Di situ, teman korban mendapati korban sudah dalam keadaan menangis ketakutan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X