Polisi angkat bicara mengenai video viral sekelompok pria geruduk dan mengancam petugas RSUD Bhakti Dharma Husada, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kanit Reskrim Polsek Benowo, Ipda Jumeno menjelaskan bahwa usai kasus tersebut dilaporkan pada 26 Juli 2021 lalu, anggotanya langsung memanggil pihak rumah sakit dan keluarga pasien yang meninggal karena terpapar COVID-19.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ternyata peristiwa tersebut hanya salah paham saja dan kedua belah pihak mengakhirinya dengan damai.
"Diketahui ada salah paham saja atas peristiwa itu," kata Jumeno, Kamis (5/8/32021).
Jumeno juga menjelaskan, kesalahpahaman itu bermula ketika pasien dinyatakan meninggal dunia dan sudah diketahui terpapar COVID-19.
Tiba-tiba, sekelompok orang yang merupakan teman dari keluarga pasien salah menerima informasi dan langsung menggeruduk rumah sakit dan mengintimidasi nakes.
Kini, baik dari keluarga pasien maupun sekelompok pria tersebut telah menyampaikan permintaan maafnya dan menghapus video tersebut dari akun TikTok pribadinya.
Sebelumnya, sejumlah orang memprotes sebuah rumah sakit di Surabaya. Mereka mengancam akan membakar rumah sakit hingga mengintimidasi nakes. Video kejadian itu viral.
Video berdurasi 2.41 menit itu memperlihatkan beberapa orang masuk ke sebuah rumah sakit. Sambil mengambil gambar, si perekam terdengar berkata sambil marah-marah.
