Belarusia Dikecam Dunia 'Bajak' Pesawat Komersil Ryanair, Tangkap Jurnalis Pembangkang

- Selasa, 25 Mei 2021 | 11:18 WIB
Roman Protasevich, seorang kritikus terkemuka dari diktator diturunkan paksa dari pesawat. (Foto; Dailymail)
Roman Protasevich, seorang kritikus terkemuka dari diktator diturunkan paksa dari pesawat. (Foto; Dailymail)

Pesawat komersil Ryanair dibajak oleh pesawat tempur milik Belarusia hanya untuk menurunkan paksa Roman Protasevich seorang jurnalis pembangkang negeri itu.

Seyogyanya jurnalis itu terbang bersama pacar Rusianya saat menaiki pesawat Ryanair yang terbang dari Yunani menuju Lituania.

Namun dalam perjalanan saat masuk wilayah udara Balarusia pesawat itu diturunkan dan dialihkan ke Minsk oleh pesawat tempur dengan dalih ancaman bom.

Roman Protasevich merupakan kritikus terkemuka dari diktator Alexander Lukashenko merupakan sosok yang paling dicari negeri Belarusia karena dituduh mengorganisir protes besar-besaran saat terjadi demo besar-besaran.

Jurnalis itu kemudian muncul di siaran TV pemerintah mengatakan dia 'mengakul' perbuatannya yang kemungkinan dalam tekanan.

-
Rute penerbangan pesawat Ryanair. (Foto/Dailymail)

Pria berusia 26 tahun itu menghadapi dakwaan hukuman mati, sekarang mengatakan dia bekerja sama dengan penyelidik dan 'mengaku' mengorganisir protes anti-rezim tahun lalu, seperti dalam video yang ditampilkan oleh media pemerintah.

Para pendukungnya mengatakan dia hampir pasti disiksa.

Protasevich juga membantah memiliki masalah kesehatan menyusul laporan bahwa dia dirawat di rumah sakit dengan kondisi sakit jantung - klaim dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri Belarusia pada hari Senin (24/5/2021).

"Saya di Pusat Penahanan No1 di Minsk. Saya dapat mengatakan bahwa saya tidak memiliki masalah kesehatan, termasuk dengan jantung saya atau organ lainnya," katanya dalam sebuah video yang direkam menggunakan kamera ponsel.

Dia mengenakan hoodie hitam dan duduk di belakang meja di sebuah ruangan sebungkus rokok di sisinya. Tangannya tampak gelisah saat dia membuat pernyataan dengan beberapa tanda hitam terlihat di dahinya.

-
Roman Protasevich

 

"Sikap saya saat ini mengikuti proses sesuai hukum dengan hukum yang berlaku. Saya terus bekerja sama dengan penyelidik dan mengaku telah mengorganisir kerusuhan massal di kota Minsk," kata Protasevich.

Pemimpin oposisi yang diasingkan Svetlana Tikhanovskaya, yang sebelumnya muncul dalam video serupa, mengatakan video itu dibuat di bawah 'tekanan fisik dan moral'.

Tsikhanouskaya mengungkapkan bahwa jurnalis itu kemungkinan berada dalam 'keadaan yang mengerikan' saat disiksa, mengatakan kepada Sky News: 'Kami benar-benar takut, tidak hanya untuk kebebasannya tetapi untuk hidupnya.'

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X