BMKG Jelaskan Fenomena Angin Kencang Terjang Jabodetabek Kemarin

- Minggu, 6 Maret 2022 | 13:43 WIB
Pohon tumbang akibat angin kencang di Kota Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/FOTO Suwandy)
Pohon tumbang akibat angin kencang di Kota Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/FOTO Suwandy)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena angin kencang yang menerjang wilayah Jabodetabek pada Sabtu (5/3/2022) kemarin.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan penyebab angin kencang itu karena adanya dinamika atmosfer di Samudra Hindia, wilayah Sumatera hingga Selatan Bali.

Kondisi ini, kata dia, meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan sirkulasi siklonik di wilayah Jabodetabek hingga Jawa Barat.

"Berdasarkan Analisis Streamline, terpantau sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Sumatera, Samudra Hindia selatan Bali, yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Jawa Barat dan Jabodetabek," ujar Guswanto kepada wartawan, Minggu (6/3/2022).

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di daerah konvergensi tersebut," sambung Guswanto.

Dipicu Awan Cumulonimbus 

Guswanto menyebut, faktor lainnya adalah kondisi di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek yang berada pada kategori labilitas kuat. Kondisi itu dipicu adanya awan konvektif seperti jenis cumulonimbus, yang bergerak dari wilayah Banten mengarah ke Jabodetabek.

"Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek, dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan," ucapnya.

Dikatakan Guswanto, awan itu menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang hingga menyebabkan hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek.

"Keberadaan sistem awan konvektif yang bergerak dari arah barat tersebut, selain menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang, juga menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek, dengan durasi yang beragam ringan hingga lebat dalam durasi singkat seperti yang terlihat dari citra radar cuaca," ujarnya.

Berikut lengkap data angin Sabtu 5 Maret 2022:

- AWS (Automatic Weather Stations) Dramaga

12.30 WIB = 50,1 km/jam arah barat
12.40 WIB = 48,6 km/jam arah barat
12.50 WIB = 46,0 km/jam arah barat
13.00 WIB = 41,0 km/jam arah barat

- Stasiun Klimatologi Bogor

12.33 WIB = 48,2 km/jam arah barat

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X