Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pengemudi Fortuner berpelat dinas Polri 3488-07 yang berinisial AS (20) sebagai tersangka tabrak lari dua mobil di Jalan Tentara Pelajar Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jumat (20/8) dini hari.
"Saudara AS kita tetapkan sebagai tersangka dengan alat bukti, pertama ada keterangan saksi, kemudian hasil rekaman CCTV, termasuk kesesuaian petunjuk keterangan saksi, keterangan tersangka sama kerusakan kendaraan dan sebagainya," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Minggu (22/8/2021).
AS terbukti mengemudikan mobil dengan melawan arah yang membahayakan para pengemudi lainnya. Peristiwa ini juga termasuk tabrak lari, karena pelaku kabor dan bukan menolong korban atau melapor ke polisi.
"AS juga dengan sengaja mengemudikan kendaraan dengan cara membahayakan, yaitu melawan arah, dan putar balik tiba-tiba dan tetap melanjutkan perjalanan walaupun setelah kecelakaan terjadi," kata dia.
AS juga bukan anggota Polri. Dia hanya sopir dari anggota Polri aktif yang menyalahgunakan plat nomor dinas atasannya.
"Pelaku bukan anggota Polri, pelaku kalau di KTP-nya adalah pelajar atau mahasiswa, tapi saat ini bekerja sebagai sopir dari pemilik kendaraan," katanya.
Plat tersebut memang asli plat mobil dinas Polri, namun sudah tidak berlaku lagi. AS mengambil plat itu di garasi tanpa izin dari atasannya.
"Pemiliknya anggota Polri aktif, namun ketika yang bersangkutan akan keluar mencari makan pelatnya diganti dengan pelat ini yang ia temukan di garasi tanpa izin dari pemilik," kata Sambodo.
Dari hasil tes urin, AS negatif narkoba atau minuman keras. Dia mengemudikan mobil dalam kondisi sadar dah sehat.
Sebelumnya, peristiwa ini viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @mala_hasan04. Pengemudi Fortuner itu melawan arah dan melarikan diri setelah menabrak dua mobil.
"Tolong bantu viralkan kawan-kawan yang melihat story ini oknum polisi yang melawan arah dan menabrak mobil saya dan melukai saya lalu melarikan diri," tulis akun tersebut.
