Ini Dampak Buruk Kawin Kontrak Menurut Psikolog

- Sabtu, 15 Juni 2019 | 17:33 WIB
Ilustrasi/istimewa
Ilustrasi/istimewa

Psikolog Keluarga dan Pernikahan dari Rumah Dandelion bernama Nadya Pramesrani secara tegas menampik manfaat kawin kontrak khususnya bagi perempuan.

"Buat apa? Balik lagi, tujuan menikah untuk apa. Kalau hanya dua tahun tiga tahun buat apa. Apa untungnya untuk seseorang, apalagi perempuan. Setelah dua tahun dia hamil, setelah itu gimana?," ungkap Nadya.

Menurutnya, kawin kontrak bukan solusi untuk mencapai tujuan pernikahan. Hal itu dikarenakan tidak ada masa depan dari hubungan tersebut. "Karena, kembali pada namanya kawin kontrak itu kawin dalam waktu tertentu yang setelah periode tertentu itu selesai begitu saja," ujar Nadya.

Ia juga mengungkapkan, alasan ekonomi menjadi pemicu orang-orang melakukan kawin kontrak. Dia belum pernah menemukan ada pelaku kawin kontrak yang mengungkapkan alasan lain, semisal ibadah.

Dia juga mengaitkan praktik ini dengan perdagangan orang dan prostitusi yang hulunya alasan ekonomi.

"Tetapi ada juga yang memilih berprofesi seperti itu (PSK) tetapi mengatakan mereka diperdagangkan. Ketika bilang diperdagangkan mereka menjadi korban. Ada juga banyak yang memang diperdagangkan," tutur Nadya.

Pratik kawin kontrak di Indonesia sendiri banyak dilakukan pria pendatang dengan perempuan lokal.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X