Dikabarkan Caplok 5 Persen Saham Blue Bird, Ini Tanggapan Gojek

- Rabu, 19 Februari 2020 | 18:51 WIB
Gojek menjadi salah satu aplikator ojek online yang bakal dipanggil Komisi V DPR (dok. Gojek).
Gojek menjadi salah satu aplikator ojek online yang bakal dipanggil Komisi V DPR (dok. Gojek).

Perusahaan penyedia aplikasi Serba guna di Indonesia, Gojek, sebagaimana dilaporkan Bloomberg pada 18 Februari 2020 disebut telah mendekati kesepakatan untuk pembelian 5% saham operator transportasi terkemuka di Indonesia, Blue Bird.

Bahkan disebutkan dalam tulisan tersebut, Gojek akan membayar sekitar US$30 juta untuk pembelian saham Blue Bird. Saham tersebut dibeli Gojek dari perusahaan induk Blue Bird, PT Pusaka Citra Djokosoetono.

PT Pusaka Citra Djokosoetono sendiri diketahui telah menjual sebanyak 108 juta saham dengan harga Rp3.800 pada 14 Februari lalu. Namun dalam pengajuan bursa saham ketika itu, tidak disebutkan siapa pembeli 108 juta lembar saham BIRD tersebut.

Meski hal ini sulit untuk dikonfirmasi, namun kabar tersebut memberikan angin segar bagi Blue Bird yang dalam beberapa tahun terakhir berjibaku dengan kerugian, setelah transportasi online marak di Indonesia.

Disebutkan Bloomberg bahwa kesepakatan pembelian saham taksi konvensional tersebut merupakan salah satu strategi Gojek dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan Grab Holdings yang berbasis di Singapura.

Pihak Gojek sendiri saat dikonfirmasi memilih bungkam dan tidak mau berspekulasi terhadap rumor yang beredar tersebut.

"Kami tidak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar," ujar Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (19/2/2020).

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Blue Bird belum memberikan tanggapannya atas kabar yang beredar tersebut.

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X