Heboh TKA Tiongkok Masuk Indonesia, Begini Penjelasan Kapolda Sultra

- Selasa, 17 Maret 2020 | 15:21 WIB
Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam (Istimewa)
Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam (Istimewa)

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Merdisyam angkat bicara terkait kabar tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Bagaimana penjelasan polisi terkait kabar tersebut?

"Terkait kedatangan WNA China dengan menggunakan pesawat Garuda indonesia G-696 di Bandara Haluoleo pada Minggu (15/3) berdasarkan informasi dari pihak otoritas bandara benar WNA China datang dari Jakarta dan dilengkapi visa serta medical certificate dan healt alert card (HAC) yang merupakan persyaratan masuk bagi OA ke Indonesia," kata Brigjen Merdisyam dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Merdisyam mengatakan, pihaknya mendapat informasi terkait hal tersebut langsung dari otoritas bandara setempat. Namun, informasi itu hanya sebatas menjelaskan asal keberangkatan warga negara asing (WNA) itu.

"Karena Bandara Haluoleo merupakan bandara domestik nasional yang tidak terdapat pemeriksaan keimigrasian pada kedatangan," ungkap Merdisyam.

Merdisyam menyebut kedatangan WNA Tiongkok ke Kendari itu sudah atas izin perusahaan tempat WNA itu bekerja. TKA itu disebutnya juga bukan TKA baru dari Tiongkok yang datang ke Indonesia.

"Tujuan kedatangan WNA China ke Kendari adalah ke perusahaan VDNI di Kabupaten Konawe dan hal itu juga dibenarkan oleh pihak perusahaan dan menjelaskan bahwa WNA yang masuk bukan TKA baru yang berasal dari China dan keberangkatan mereka keluar adalah mengurus visa dan perpanjangan izin kerja. Hal tersebut disebabkan karena adanya pemberhentian penerbangan dari China sejak bulan Februari," jelas Merdisyam.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Sultra langsung berdiskusi dengan berbagai pihak untuk membahas terkait para TKA itu. Kemudian hasilnya diputuskan jika TKA tersebut harus dikarantina guna mencegah penularan virus corona atau covid-19.

"Berdasarkan informasi awal pada malam harinya Kapolda bersama Forkompimda  dipimpin Gubernur Sultra mengadakan rapat lanjutan untuk membahas permasalahan awal datangnya WNA China ke Kendari. Hasil dari rapat tersebut dilakukan karantina terhadap WNA tersebut sebagai langkah antisipasi virus corona," pungkas Merdisyam.

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X