Takut Tertular Virus Korona, Majikan Lempar Kucingnya dari Apartemen

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 18:00 WIB
Kucing yang dilempar majikan dari apartemen. (photo/Twitter/@1984to1776)
Kucing yang dilempar majikan dari apartemen. (photo/Twitter/@1984to1776)

Munculnya berita-berita palsu mengenai virus korona yang terjadi di Tiongkok, menyebabkan banyak warga yang panik dan kebingungan. Alhasil mereka tidak bisa mencerna informasi dengan baik dari apa yang disampaikan oleh pakar kesehatan di negara tersebut.

Belakangan ini banyak warga Tiongkok mulai membunuh hewan peliharaan mereka karena takut menjadi pembawa virus korona. Salah satunya, kejadian seorang majikan yang melemparkan kucing dan anjingnya dari jendela apartemen karena takut tertular virus korona. Padahal belum tentu informasi yang muncul dapat dinilai sesuai kebenarannya.

-
Hewan yang dilempar majikan dari apartemen. (photo/Twitter/@1984to1776)

Penyebaran virus tersebut disebutkan jika hewan peliharan melakukan kontak dengan orang yang terjangkit, maka virus itu dapat menyebar. Namun sayangnya, banyak warga yang tidak memahami informasi tersebut.

Terlihat kucing dan anjing bersimbah darah di jalan-jalan Tiongkok dan menjadi viral di media sosial. Hal ini dipicu dari pernyatan seorang dokter bernama Dr Li Lanjuan yang mengatakan bahwa hewan yang melakukan kontak dengan orang yang terjangkit, maka harus dikarantina.

-
Kucing yang dilempar majikan dari apartemen. (photo/Twitter/@1984to1776)

Dari pernyataan Dr Li, sebuah media lokal kemudian mengubah kata-katanya menjadi 'kucing dan anjing dapat menyebarkan virus korona'. Akibat pemelintiran kata-kata tersebut, sebagaian warga panik dan mulai membunuh hewan peliharaan mereka.

Dilansir dari World Of Buzz, kejadian tersebut membuat pemerintah Tiongkok melalui China Global Television Network memposting kutipan dari Organisasi Kesehatan Dunia yang menyatakan bahwa tidak ada bukti hewan peliharaan dapat menjadi penyebab tersebarnya virus korona.

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X