Seorang gadis yang berusia 12 tahun bernama Samina Bibi, ditemukan selamat setelah terkubur selama 18 jam akibat salju longsor di wilayah Kashmir Pakistan. Dia langsung berteriak untuk meminta tolong ketika ketika rumahnya tertimpa longsor.
Dilansir Reuters via BBC Kamis (14/1), ia pun sempat mengira bakal mati sebelum bisa diselamatkan oleh tim SAR. Sebelumnya, Lembah Neelum dihantam oleh salju longsor dan tanah longsor dalam beberapa hari terakhir, dengan 74 orang dilaporkan tewas.
Namun wailayah Neelum, Kashmir Pakistan adalah wilayah yang paling terdampak. Meski wilayah Himalaya rawan atas bencana akibat cuaca, korban tewas di Neelum diberitakan adalah yang tertinggi dalam sejarah.
Setelah berhasil diselamatkan dari desa Bakwali, Samina langsung segera dibawa ke rumah sakit di Muzaffarabad. Namun, sejumlah anggota keluarganya meninggal. Sang ibu, Shahnaz Bibi mengisahkan, mereka sedang berkumpul di perapian di rumah berlantai tiga ketika salju menerjang.
"Kami tidak mendengar gemuruh. Semuanya terjadi dalam sekejap mata," ujar Shahnaz yang mengaku sempat berharap putrinya masih hidup.
Shahnaz mengatakan, dia menderita patah kaki dengan darah terus mengucur dari mulutnya. Dia pun tak bisa tidur karena harus waspada jika ada orang yang mendekat.
Berdasarkan Otoritas Pengaturan Bencana Nasional Pakistan, total ada 100 orang tewas akibat bencana salju longsor. Sementara media lokal India memberitakan, terdapat delapan orang terbunuh akibat insiden tersebut di Jammu Kashmir.
Kashmir, wilayah seluas 222.738 kilometer persegi, adalah tempat yang indah dengan danau, padang rumput, hingga gunung berselimut salju. Namun, tempat itu menjadi ajang perebutan antara Indiadengan Pakistan sejak keduanya mendapatkan kemerdekaan pada 1947 silam.
