Biro Wisata Sumatera Barat Mengaku Rugi Hingga Ratusan Juta

- Selasa, 28 Januari 2020 | 14:38 WIB
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020). (ANTARA/Iggoy el Fitra)
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020). (ANTARA/Iggoy el Fitra)

Terkait isu wabah virus korona, para turis asal Tiongkok yang berkunjung ke Sumatera Barat terpaksa dipulangkan sebelum tanggalnya. Para turis tersebut mendapat penolakan dari warga.

Para turis tersebut hanya berada di Sumatera Barat selama dua dari lima hari yang telah diagendakan.

Biro wisata yang mendatangkan 150 turis tersebut, Coco's Tour sudah sempat membawa rombongan ke Pariaman dan Bukittinggi. Mereka sudah ke Panorama dan juga Lubang Jepang.

Coco's tour kemudian membawa turis ke hotel karena telah membuat masyarakat resah. Kedatangan turis Tiongkok gelombang dua pun terpaksa harus dibatalkan. Coco's tour mengaku mengalami kerugian yang cukup besar.

"Kami rugi ratusan juta karena untuk penerbangan saja disubsidi hingga Rp1,5 juta per orang dan itu dibayar tunai di awal pada maskapai," ujar Perwakilan Coco's Tour, Yunando dilansir dari Antara.

Terkait hal ini, Yunando berharap tidak membuat agen perjalanan di Tiongkok kapok mempromosikan pariwisata Sumbar.

Pihak biro wisata mengaku bisa memahami situasi tersebut. Di mana banyak masyarakat yang khawatir dengan penyebaran virus korona.

"Kami bisa memahaminya. Namun, rencana mendatangkan para turis sudah jauh hari digagas dan kami juga tidak menduga ada kejadian virus ini," lanjut Yunando.

Para turis asal Tiongkok itu sendiri seharusnya pelesiran di Sumbar dari 26 Januari hingga 30 Januari 2020. Namun, agenda tersebut harus berubah setelah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Bukittinggi-Agam menolak kedatangan para turis karena takut tertular virus korona. Karena itu, biro wisata yang membawa turis itu pun membatalkan agendanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X