Informasi Penumpang Japan Airlines Terkena Virus Korona Adalah Hoax

- Senin, 27 Januari 2020 | 16:44 WIB
Maskapai Japan Airlines. (Instagram/@japanairlines_jal)
Maskapai Japan Airlines. (Instagram/@japanairlines_jal)

PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan, informasi yang viral di masyarakat bahwa salah satu penumpang pesawat Japan Airlines (JAL) meninggal di Terminal III Bandara Soekarno Hatta (Soetta) akibat terpapar virus korona adalah informasi bohong alias hoax

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin saat dikonfirmasi Indozone mengakui, dalam penerbangan JAL 729 dari Narita Jepang ada salah satu penumpang yang sakit, dan kemudian penerbangan divert ke Manila. 

Penumpang yang akhirnya meninggal dunia itu kemudian diturunkan di Manila, sebelum pesawat melanjutkan perjalanan ke Jakarta.  

"Case Japan Airlines yang kemarin, mereka harus alternate landing (divert) ke Manila karena ada kondisi penumpang yang suspect korona, meskipun ternyata bukan," ujar Awaluddin di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020). 

"Begitu mereka landing (di Soetta), tim KKP langsung masuk kedalam pesawat. Tidak dengan perangkat thermal scaner di darat, bahkan itu kita cek dengan thermal gun langsung di pesawat. Artinya tim kita sudah siap," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sendiri melalui Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan NOTAM berupa larangan bagi maskapai penerbangan Indonesia untuk melakukan penerbangan dari dan menuju kota Wuhan di Tiongkok, menyusul mewabahnya Novel Coronavirus (nCoV) di kota tersebut.

Otoritas kesehatan Tiongkok juga saat ini telah melakukan isolasi terhadap Kota Wuhan agar penyebaran virus korona tidak terjadi ke wilayah lainnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sendiri melalui Ditjen Perhubungan Udara telah menerbitkan NOTAM berupa larangan bagi maskapai penerbangan Indonesia untuk melakukan penerbangan dari dan menuju kota Wuhan di Tiongkok, menyusul mewabahnya Novel Coronavirus (nCoV) di kota tersebut. 

Otoritas kesehatan Tiongkok juga saat ini telah melakukan isolasi terhadap Kota Wuhan, agar penyebaran virus korona tidak terjadi ke wilayah lainnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian Kesehatan RI belum mengonfirmasi bahwa virus korona sudah masuk ke Indonesia, meski beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah melaporkan ada warganya yang suspect korona. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X