Nekat, Seorang Pembantu Celupkan Tangan Anak Majikan ke Air Mendidih

- Kamis, 23 Januari 2020 | 21:28 WIB
Ilustrasi anak bayi yang menangis setelah mengalami luka bakar. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)
Ilustrasi anak bayi yang menangis setelah mengalami luka bakar. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)

Seorang pembantu di Singapura nekat mencelupkan tangan anak majikan ke air mendidih agar dia bisa pulang ke Myanmar. Karena perbuatannya, bayi berusia 16 bulan itu mengalami luka bakar tingkat dua. Sementara si asisten rumah tangga ditangkap.

Dikutip melalui Daily Mirror pada Rabu (22/1/2020), pembantu yang tidak disebutkan identitasnya itu berulang kali memasukkan tangan si anak ke air mendidih.

-
Potongan rekaman CCTV memperlihatkan seorang pembantu rumah tangga mencelupkan tangan anak si majikan ke air mendidih. Si pembantu sengaja melakukannya agar bisa pulang ke Myanmar. (Photo/AsiaWire/Daily Mirror)

Berdasarkan pemberitaan media Singapura, perempuan berusia 30 tahun sengaja melukai si bayi agar dia bisa pulang ke Myanmar. Si majikan, Amy Low, mengatakan saat kejadian pada 14 Januari lalu, dia meninggalkan bayinya dan putrinya yang berusia delapan tahun.

Si sulung kemudian memberi tahu ayahnya bahwa adiknya terluka. Asisten itu awalnya mengatakan bahwa bayi itu tak sengaja memegang panci panas. Setelah keduanya percaya, pelaku mengepak tasnya dan bersikukuh ingin pulang. Karena penasaran, akuntan berumur 40 tahun itu lantas memeriksa CCTV.

"Tubuh saya bergetar saat melihatnya," paparnya.

Ketika dikonfrontasi dengan rekaman, barulah pembantu itu mengaku dia sengaja melukainya agar dia bisa pulang. Tak terima anaknya disiksa, Low menuturkan dia segera melapor ke polisi, di mana dia segera ditangkap polisi Singapura.

Dikutip The Straits Times, Low mempekerjakan asisten rumah tangga itu pada 7 Desember tahun lalu. Laporan menyatakan, agensi tempat perempuan itu dipekerjakan setuju menerimanya kembali, dan mengembalikan uangnya kepada Low.

"Sejak kejadian itu, putri saya terus menangis. Dia masih terlalu muda. Jadi kami tak tahu seperti apa penderitaannya," kata Low.

Menteri Ketenagakerjaan Singapura (MOM) dalam penjelasnnya di Facebook mengaku sudah mendapat kabar soal kejadian itu.

"Saat ini, kementerian tengah menyelidiki apakah agensi si pembantu sudah melanggar UU Ketenagakerjaan," ujar MOM.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X