Kemenhub Ambil Bagian Mencegah Virus Korona Masuk ke Indonesia

- Kamis, 23 Januari 2020 | 23:23 WIB
Petugas KKP Palembang mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh atau thermal scanner. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Petugas KKP Palembang mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh atau thermal scanner. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) ambil bagian dalam upaya menvegah virus korona masuk ke Indonesia. Ditjen Hubla bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memperketat pemeriksaan kesehatan penumpang di pelabuhan, khususnya di pelabuhan yang melayani kapal-kapal internasional dari Tiongkok dan Hongkong.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengatakan, pihaknya bersama KKP melakukan pengetatan pemeriksaan penumpang di pelabuhan melalui pemasangan thermal scanner untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang yang dipasang pada area kedatangan internasional.

"Untuk pemeriksaan, saat kaoal asing tiba dengan prosedur CIQS. Jadi semua unsur terlibat, prosedur di Imigrasi dengan bantuan alat tambahan, ataupun pengecekan penumpang yang turun dilakukan lebih mendetil, mulai suhu tubuh, sebagaimana yang dilakukan di bandara," ujar Ahmad saat dikonfirmasi Indozone, Kamis (23/1/2020). 

Ahmad merinci, setiap penumpang yang baru tiba, yang berasal dari negara terjangkit seperti Tiongkok dan Hongkong harus melewati thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuhnya. Bila tinggi maka petugas akan melakukan pemeriksaan lanjutan. 

Ia mencontohkan misalnya di Batam, pelabuhan-pelabuan yang melayani kedatangan internasional telah memasang alat thermal scanner di pintu masuk internasional seperti Pelabuhan Sekupang, Harbour Bay dan pelabuhan lainnya.

Selain itu, Ahmad juga minta kepada jajarannya di pelabuhan untuk melakukan identifikasi pelayaran dari Tiongkok dan Hongkong serta melakukan sosialisasi kepada petugas pelabuhan untuk dapat mengenali secara dini gejala penyakit dan melaporkannya kepada petugas KKP.

“Jika terdapat penumpang yang teridentifikasi memiliki kondisi suhu tubuhnya di atas 38 derajat serta memiliki gejala umum batuk, demam, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok atau Hongkong, petugas pelabuhan harus langsung berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat untuk selanjutnya penumpang tersebut akan dilakukan penanganan khusus,” terang Ahmad. 

Begitupun kalau ada kapal masuk dari Tiongkok, maka seluruh petugas harus mengenakan masker. Terlebih saat memasuki libur Tahun Baru Imlek ini perlu ditingkatkan kewaspadaannya, khususnya terhadap penumpang dan kapal yang datang dari Tiongkok.  Ini tentunya mengantisipasi virus korona tersebut masuk ke Indonesia.

“Kami juga mengimbau kepada setiap penumpang, khususnya bagi Warga Negara Indonesia yang akan bepergian keluar negeri atau pulang dari luar negeri agar menggunakan alat pelindung diri seperti masker serta senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkas Ahmad.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X