Tak hanya wisatawan dalam negeri, wisatawan luar negeri juga terpikat dengan bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar sempurna di akar yang tergantung di pohon medang di Data Simpang Dingin, Kab. Agam, Sumatera Barat.
Pengunjung berasal dari Padang, Pekanbaru, Malaysia dan juga Eropa. Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra, mengatakan pengunjung mulai ramai sejak melihat bunga raksasa itu viral di media sosial.
Karena ramainya pengunjung, BKSDA mengimbau agar para wisatawan menjaga dan tidak merusak bunga tersebut.
"Saya mengimbau pengunjung untuk tidak merusak bunga tersebut dan kita telah memasang papan imbauan di lokasi," ujar Ade Putra.
Bunga rafflesia tersebut sangat langka, biasanya bunga hidup di tanah. Saat ini, bunga tersebut sudah mekar pada hari keempat di batas pohon dengan diameter 95,2 centimeter.
"Ini suatu keunikan dan sebelumnya pengunjung kaget melihat kondisi itu. Mereka akan melihat apabila mekar nanti," ungkap Ade.
Bunga rafflesia itu sendiri bisa tumbuh di pohon karena inangnya berupa tumbuhan akar jenis tetrastigma yang melilit batang pohon medang sampai ke pucuknya.