Putri Gus Dur Tanggapi Donasi Rp2 Triliun: Semestinya Curiga, Mentalnya Sehat Tidak?

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 15:23 WIB
Kiri: Penyerahan donasi Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio secara simbolis (Istimewa) / Kanan: Yenny Wahid (Instagram/yennywahid)
Kiri: Penyerahan donasi Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio secara simbolis (Istimewa) / Kanan: Yenny Wahid (Instagram/yennywahid)

Yenny Wahid menanggapi kehebohan mengenai donasi Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio yang belum jelas apakah dananya ada atau tidak.

Menurutnya, hal ini menjadi contoh bahwa kita mengalami krisis akal sehat dan suka kagetan.

"Meskipun kita percaya bahwa selalu ada malaikat dan keajaiban, peristiwa ini mengingatkan kita untuk selalu rasional dalam menghadapi apapun. Ojo kagetan," ujar Yenny Wahid, dikutip Rabu (4/8/2021).

Putri kedua dari Presiden Gus Dur tersebut meminta agar tetap mengedepankan akal sehat. Dari awal, seharusnya sudah curiga mengenai sumbangan yang sangat besar mencapai Rp2 triliun.

"Akal sehat kita kedepankan. Orang semestinya curiga, kok bisa ada yang nyumbang dua triliun rupiah, benar apa tidak? Sehat mentalnya atau tidak? Jangan sampai satu negara ikut kebobolan. Covid-19 memang membuat kita nyaris putus asa, tapi jangan sampai kita kehilangan akal sehat," kata dia.

Menurut dia, penting sekali semua informasi tidak diterima bulat-bulat.

"Perlu dilakukan verifikasi dulu sebelum dikeluarkan ke publik," katanya.

Yenny Wahid mengingatkan dengan kasus Bruneigate yang pernah menimpa Gus Dur. Kala itu, Gus Dur dituduh terlibat dalam penyelewengan dana bulog dan bantuan Kerajaan Brunei untuk Aceh.

Ketika itu parlemen menekan keras. Setelah tim Kejaksaan Agung memverifikasi langsung pada Kesultanan Brunei, barulah akal sehat tegak kembali.

Atas ketika Adam Malik menjadi Menlu, ada laporan ibu hamil bernama Cut Zahara Fona yang bayi kandungannya bisa bicara. Adam Malik sampai menerimanya di kediaman resmi dan mendengarkan "bayi bicara".

Akhirnya Cut ketahuan bohong. Ternyata "suara bayi dari dalam perut" itu adalah suara perekam yg disembunyikan di perut.

Oleh karena itu, Yenny berharap masyarakat "ojo kagetan" (jangan mudah kaget) sehingga tidak mudah diombang-ambingkan kabar dan informasi.

Juga para abdi negara dan abdi masyarakat hendaknya kedepankan rasionalitas sebelum menyebar kabar dan mengeluarkan pernyataan ke publik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X