Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi memastikan bahwa pihaknya tak bakal menanyakan harta kekayaan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test besok 6 November 2021.
Begitu juga, kata Bobby, Komisi I dalam fit and proper test tidak akan menanyakan lebih jauh perihal pajak ataupun LHKPN. Karena menurut dia sudah ada lembaga penyelenggara negara yang memverifikasi hal tersebut.
“Saya rasa hampir pastikan tidak ada lagi pertanyaan mengenai itu, tidak ada pertnyaan mengenai pajak, LHKPN, kenapa? Ya kita kan bukan kantor pajak. Yang verifikasi laporan pajak itu kan kantor pajak, LHKPN sebagai penyelenggara negara yang memverifikasinya itu ada lembaganya sendiri,” kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (5/11/2021).
Bobby juga menyebutkan Komisi I dalam fit and proper test kepada Jenderal Andika Perkasa tidak akan menanyakan isu pelanggaran HAM di Papua.
Namun disebutkan Politisi Partai Golkar ini, Komisi I lebih fokus kepada masa jabatan Andika yang hanya dalam waktu singkat yakni 13 bulan. Sehingga hal itu akan ditanyakan secara mendetail oleh pihaknya.
“Hanya bagaimana teknis sebagai prajurit yang profesional yang dalam waktu 13 bulan ini yang teramasuk waktu yang singkat bisa mencapai target target modernisasi alutsista, peningkatan kapasitas profesional dan peningkatan kesejahteraan, itu yang utama,” jelas Bobby.
Sebagaimana diketahui, Indozone melihat dari situs e-LHKPN, Rabu (3/10/2021), total harta kekayaan yang dilaporkan Andika sebesar Rp179,9 miliar.
Total itu terdiri dari harta sebanyak 20 unit bangunan dan tanah senilai Rp38,1 miliar. Beberapa unit tersebar di luar negeri, seperti di New South Wales Australia senilai Rp1,5 miliar dan Amerika Serikat yang ditaksir senilai Rp15 miliar.
Kemudian, Andika memiliki kendaraan transportasi senilai Rp2,6 miliar yang terdiri dari Landrover Sport Rp800 juta dan Mercede Benz Sprinter Rp1,8 miliar. Lalu, harta bergerak lain Rp10,1 miliar dan surat berharga senilai Rp2,1 miliar.
