Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga Ustaz terkait terorisme. Ketiga Ustaz tersebut adalah Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustadz Farid Okbah, Ustadz Anung Al Hamat dan anggota dewan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Zain An-Najah.
Karena adanya pengurus yang diduga terlibat terorisme, muncul narasi MUI harus dibubarkan. Terkait hal tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak sepakat dengan adanya narasi pembubaran MUI ini.
Baca Juga: Desakan MUI Dibubarkan Pasca Pengurusnya Ditangkap Densus 88 Dinilai Terlalu Berlebihan
“Saya kira tuntutan itu berlebihan. MUI ini penting sekali untuk bangsa dan negara. Kontribusinya banyak untuk menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan kita bermasyarakat. Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logiknya MUI harus kita jaga bersama,” kata Zulkifli, Jumat (19/11/2021).
Mengenai terorisme, Zulhas—sapaan akrab Zulkifli Hasan—menegaskan bahwa bangsa Indonesia menolak dan memerangi terorisme.
“Kalau itu (terorisme) jelas kita lawan. Jangan sampai masyarakat dirugikan dan stabilitas keamanan negara kita terganggu. Definisi dan batasannya saja yang harus diperjelas, masyarakat perlu tahu. Perlu diedukasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu meminta pihak berwenang menjelaskan seterang-terangnya kepada masyarakat mengenai kasus ini. Diharapkan tidak sampai muncul narasi tidak jelas dan membuat masyarakat takut.
“Jangan sampai masyarakat cemas, jelaskan semaksimal mungkin. Siapa dan bagaimana jejaring terorismenya, bagaimana 3 ustadz ini terhubung. Jangan sampai tidak jelas dan membuat masyarakat takut. Nanti terima tamu saja takut, mau nyumbang takut, hadir acara takut,” urainya.
Zulhas berharap masalah ini cepat tuntas dan terjelaskan kepada masyarakat. Ia mendorong ormas Islam tidak terprovokasi, tapi juga berhati-hati jangan sampai ada pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pesan saya, jangan terprovokasi,” tutupnya.
