Viral Bocah Diborgol Ngaku Nyaris Diculik, Rupanya 'Ngeprank' Satu Kampung

- Sabtu, 4 September 2021 | 21:45 WIB
Bocah diborgol ngaku diculik ternyata prank (Instagram/borobudurnews)
Bocah diborgol ngaku diculik ternyata prank (Instagram/borobudurnews)

Viral seorang bocah laki-laki yang dikabarkan berhasil kabur dari dua orang pria yang hendak menculiknya di kawasan Dusun Duren Sawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam video tersebut, tampak sebelah tangan bocah laki-laki diborgol besi. Seorang pria yang ada di depannya tampak berusaha melepas borgol tersebut. Bocah itu mengaku bisa melarikan diri karena melawan, sehingga penculiknya kabur dengan naik sepeda motor.

Namun, berdasarkan penelusuran Polsek Ngablak dan Polres Magelang, ternyata aksi bocah itu hanya "prank" semata. Dia hanya sedang bermain borgol milik tetangganya, namun tak sengaja tangannya terkunci.

"Anak tersebut main di rumah tetangganya yang mantan linmas, menemukan borgol di ember belakang rumah. Borgol tersebut dipakai untuk bermain, kemudian tangannya terkunci," kata Kasat Reskrim Polres Magelang AKP M Alfan, Jumat (3/9/2021).

Bocah ini pun panik karena borgol tidak bisa dibuka. Dia pun pulang ke rumah dalam keadaan takut dimarahi orang tua. Akhirnya, dia mengarang cerita menjadi korban penculikan agar tidak dimarahi.

"Anak tersebut pulang ke rumah karena takut dimarahi ambil borgol orang lain dan main-mainkan borgol. Kemudian anak tersebut mengarang cerita kalau habis mau diculik sama orang supaya tidak dimarahi ibunya," ujar Alfan.

Sang ibu kemudian merekam video tersebut dan mengunggahnya ke Status Whatsapp.

"Ibunya memvideokan anaknya dan membuat status di WA. Kemudian banyak yang bertanya ke ibunya anak tersebut dan sesuai jawaban anak yang awal ibunya menjelaskan kalau anaknya habis mau diculik orang," sambung Alfan.

Kasus ini sendiri tidak diproses hukum karena pelaku masih kanak-kanak. Hanya saja, orang tua dan sekolah diminta melakukan pembinaan.

"Mengingat anak tersebut masih berusia 9 tahun, tidak kami lakukan proses hukum dan dikembalikan ke orang tuanya serta sekolah agar dilakukan pembinaan. Kemudian masyarakat agar tidak lagi menyebarkan informasi tersebut," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X