Mengenal Bunga Paling Langka di Dunia yang Hanya Tumbuh di Dua Daerah di Seluruh Dunia

- Sabtu, 18 September 2021 | 09:43 WIB
Bunga paling langka di dunia. (Facabook/Chiswick House and Gardens)
Bunga paling langka di dunia. (Facabook/Chiswick House and Gardens)

Middlemist's Red dikenal sebagai mawar musim semi dan secara luas dianggap bunga paling langka di dunia karena hanya tumbuh di dua daerah, yakni Selandia Baru dan Inggris.

Dilansir Oddity Central, bunga itu dinamakan setelah John Middlemist, mengumpulkannya di China pada tahun 1804.

Camelia Merah Middlemist selalu menjadi bunga langka yang hanya dapat ditemukan di rumah-rumah megah Inggris dari keluarga kaya yang mampu membelinya.

Middlemist sendiri menyumbangkan spesimennya ke Kew Gardens, tapi entah bagaimana menghilang, bersama dengan yang lain di seluruh London dan seluruh Inggris, dengan pengecualian satu tempat.

Baca juga: Dua Bunga Langka Rafflesia di Sumatera Kembali Mekar, di Sini Titik Lokasinya

Pada tahun 1823, Chiswick House & Gardens, sebuah rumah megah di Inggris, menjadi satu-satunya tempat di Inggris di mana Middlemist's Red dikagumi.

Tapi, bagaimana Middlemist's Red dimusnahkan dari tempat asalnya di Cina, atau bagaimana satu spesimen menemukan jalannya ke Selandia Baru dan bertahan di sana selama hampir dua abad, masih menjadi misteri.

Meski namanya Middlemist's Red, tapi bunga ini sebenarnya berwarna pink tua. Spesimen Selandia Baru dapat ditemukan di Treaty House di Waitangi, di mana dilaporkan ditanam pada tahun 1833.

Secara resmi, Treaty House Selandia Baru dan Chiswick House & Gardens di Inggris, adalah dua tempat di mana kamu dapat melihat tanaman Middlemist's Red.

Tapi kabarnya pihak Inggris telah membagikan kliping kepada orang-orang yang cukup kaya untuk belinya.

Mereka memang selektif tentang siapa yang menerima sepotong harta karun itu, namun pada akhirnya, harganya turun. Jadi tidak mengejutkan bahwa penerima kliping terbaru dari pabrik Middlemist's Red yang berbasis di Inggris adalah Sky Gardens by Rafal, gedung tinggi di Riyadh, Arab Saudi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X