Pimpinan DPR Minta Pembangunan Ibu Kota Negara Jangan Bebani APBN

- Kamis, 20 Januari 2022 | 15:07 WIB
Pra desain istana ibu kota negara Nusantara. (Instagram/@nyoman_nuarta)
Pra desain istana ibu kota negara Nusantara. (Instagram/@nyoman_nuarta)

Pemerintah berencana menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), termasuk menggunakan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk melakukan perhitungan dengan cermat.

"Pemerintah harus konsisten dalam mewujudkan komitmen untuk tidak membebani APBN dengan porsi besar dalam pembangunan IKN," kata Muhaimin kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Pemerintah, kata Muhaimin, perlu menggencarkan pendanaan melalui investasi dari dalam maupun luar negeri dan berkomitmen menghindari utang jangka panjang yang menimbulkan beban bunga dan utang di kemudian hari.

"Saya meminta pemerintah memprioritaskan alokasi APBN untuk direalisasikan pada program prioritas, terutama pada program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) 2022," tuturnya.

Baca juga: Ibu Kota Bakal Pindah, Ketua DPRD DKI Harap Jakarta Jadi seperti New York

Pria yang biasa disapa Cak Imin itu mengatakan, pemerintah harus bijak dalam menggunakan dana PEN, sehingga dana dapat dioptimalkan untuk melanjutkan program pemulihan yang sudah berjalan.

Dia memastikan DPR akan berkomitmen mengawal dan mengawasi pemerintah dalam penyusunan rencana pendanaan pembangunan IKN serta mengawasi penggunaan APBN.

"Pemerintah harus terus berkoordinasi dengan DPR dan menjadikan masukan DPR sebagai pertimbangan dalam menentukan porsi APBN dalam pembangunan IKN," tandas Cak Imin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X