Presiden Jokowi Minta Belajar Tatap Muka Dilakukan 2 Hari Sepekan

- Senin, 7 Juni 2021 | 15:37 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Lukas/Handout/wsj.)
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Lukas/Handout/wsj.)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers secara virtual pada akun Youtube Sekretariat Presiden.

"Bapak Presiden tadi mengarahkan pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati, tatap mukanya dilakukan tatap muka terbatas," ucapnya, Senin (7/6/2021).

Maka dari itu, sesuai arahan Presiden, Budi menyebutkan agar belajar tatap muka dilakukan dengan kapasitas murid sebanyak 25 persen dari total murid satu kelas.

Baca Juga: FOTO: Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Bandung

Selain itu, Jokowi pun menginginkan belajar tatap muka digelar maksimal dua hari dalam satu pekan, serta dengan maksimal waktu belajar di sekolah dua jam sehari.

"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," papar Budi.

Melalui arahan Kepala Negara itu, Budi mengingatkan kepala daerah agar guru-guru yang terlibat dalam pembelajaran tatap muka di sekolah seluruhnya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Jadi mohon bantuan juga kepala daerah karena vaksinnya kita kirim ke kepala daerah prioritaskan guru dan lansia, terutama guru-guru ini harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas yang tadi kami sampaikan dilaksanakan," tandasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X