Terhitung mulai hari ini, Sabtu (8/1/2022), Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah.
Terkait dengan dibukanya kembali pelaksanaan umrah, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan agar mengedepankan protokol kesehatan (prokes), baik saat keberangkatan dan pasca keberangkatan guna mencegah jamaah terpapar Covid-19.
"Tentu persiapan kan sudah harus dimatangkan, sambil menyiapkan sistem protokol kesehatan yang baik, baik saat umrah maupun sebelum keberangkatan dan pasca keberangkatan," kata Muhaimin kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menekankan, penerapan prokes adalah syarat yang mutlak dalam penyelenggaraan ibadah umrah.
Baca juga: 8 Jamaah Umrah Thailand Positif Terinfeksi Varian Omicron
"Harus melihat perkembangan penyebaran Covid-19 yang baru ini, varian baru Covid-19 ini," pungkasnya.
Sementara itu, Cak Imin juga meminta kepada pemerintah memanfaatkan asrama haji untuk dijadikan sebagai bagian fasilitas penyelenggaraan ibadah umrah. Salah satunya dijadikan sebagai tempat karantina jemaah umrah.
"Jamaah bisa menggunakan asrama haji yang ada dimana-mana," ucapnya.
Sebab menurutnya, jika karantina dilakukan di hotel bisa memberatkan jemaah karena biaya yang dikeluarkan sampai jutaan rupiah.
"Kalau isolasi menggunakan hotel pasti sangat memberatkan jemaah," tandasnya.
Kementerian Agama (Kemenag) bakal memberangkatkan jemaah umrah yang dimulai pada tanggal 8 Januari 2022. Persiapan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 terus dilakukan.
“Pemberangkatan jemaah umrah rencananya akan kembali dibuka pada 8 Januari 2022,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dalam keterangannya dikutip Jumat (7/1/2022).
