Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan respon saat namanya muncul mendapatkan elektabilitas tertinggi untuk menjadi Calon Presiden di tahun 2024.
Nama Susi muncul berdasarkan hasil poling Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
Survei tersebut menunjukan Susi berada di peringkat pertama ketegori tokoh non-partai politik (parpol) dengan raihan suara 30,9 persen. Paling tinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh lainnya.
Pada peringkat kedua, tercatat nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan 14,1 persen suara.
Bagaimana tanggapan Susi namanya disebut-sebut? Susi memilih tidak jumawa dan mengaku hanya orang desa yang tidak paham urusan politik.
"Saya hanya wong ndeso yang tak paham soal itu," kata Susi dalam acara Kongkow kongkow dengan Ibu Susi sambil menunggu sahur pertama seperti yang diungkap Neta S Pane melalui akun Instagram seperti yang dikutip Indozone, Rabu (14/4/2021).
Neta yang merupakan wartawan senior dan menjabat sebagai Ketua Presidium Indonesia Police Watch mengatakan kini tidak ada satu pun di antara tokoh-tokoh nasional yang menonjol untuk kandidat kuat Capres 2024.
"Saat ini memang partai partai sedang krisis kepemimpinan. Artinya, partai tidak punya figur pimpinan untuk dicalonkan sebagai Capres. Sehingga bisa dipastikan partai partai akan melirik figur figur populer dari luar partai," sebut Neta S Pane.
Jokowi misalnya adalah figur luar partai yang diusung PDIP dalam pilpres sebelumnya.
"Masalah lainnya adalah Jokowi Tiga Periode. Cek Ombak terus dilakukan orang orang Jokowi untuk memuluskannya," kata Neta.
Cek ombak tersebut sebut Neta termasuk ada yang nyelonong dan cek ombak ke Ibu Susi, apakah wanita dari Laut Kidul ini bersedia jadi cawapresnya Jokowi jika Tiga Periode nanti?
Cuma waktu yang bisa menjawabnya, bisa jadi ibu Susi yang mengaku cuma wong ndeso itu sudah punya petunjuk dari PDIP mengingat kedekatannya dengan ibu Mega.
