Tabrakan Maut di MT Haryono, PT Transjakarta Klaim Bus Laik Jalan

- Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:48 WIB
Proses evakuasi sopir bus Transjakarta yang tewas tergencet akibat tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin, 25 Oktober 2021. (Sudin Damkar Jakarta Timur)
Proses evakuasi sopir bus Transjakarta yang tewas tergencet akibat tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin, 25 Oktober 2021. (Sudin Damkar Jakarta Timur)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menegaskan bahwa armadanya yang mengalami kecelakaan masih laik beroperasi sebelum insiden tabrakan maut itu terjadi di MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Hal tersebut diungkapkan dalam dokumen laporan PT Transjakarta kepada Dinas Perhubungan DKI terkait kecelakaan bus nomor lambung BMP-240 dan BMP-211 dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI.

"Kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut dioperasikan oleh operator PT Bianglala Metropolitan, dengan nomor lambung BMP-240 dan BMP-211. Kendaraan tersebut (BMP-240) sebelum beroperasi dinyatakan laik operasi," tulis data dalam dokumen itu, dikutip Rabu (27/10/2021).

Pihak Transjakarta pun mengklaim kalau bus BMP-240 telah mendapatkan perawatan terjadwal dan tidak terjadwal yang sesuai dengan pedoman perawatan dari agen pemegang merek (APM).

"Kegiatan perawatan terakir BMP-240 pada 5 Oktober 2021," terangnya.

Lebih lanjut, pihak perusahaan pelat merah tersebut memastikan sopir bus BMP-240 yang meninggal karena menabrak bus Transjakarta di depannya memiliki SIM B2 umum dan sertifikasi pengemudi dari BNSP yang masih berlaku.

Sebagai langkah mitigasi, pihak Transjakarta sedang dalam pengecekan unit secara lebih intensif terhadap komponen mesin bus yang berhubungan dengan keselamatan dalam satu minggu ke depan. Bagian yang dicek seperti ban, rem, dan perlengkapan keselamatan lainnnya.

"Upaya perbaikan, melakukan pembaharuan prosedur dalam SOP terkait pengecekan kesehatan pengemudi sebelum beroperasi," kata pihak Transjakarta.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kecelakaan dua bus TransJakarta pada Senin pagi, 25 Oktober lalu mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, dan 31 orang mengalami luka ringan dan berat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X