Kapolri ke Para Perwira: Jadilah Pemimpin yang Melayani Jangan Cuma Merintah

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:14 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok Divisi Humas Mabes Polri).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok Divisi Humas Mabes Polri).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan pesan kepada para perwira yang baru saja mengikuti pendidikan Sespimti Polri. Pimpinan Polri ini meminta para perwira untuk menjadi pemimpin yang melayani, tidak hanya pemimpin yang memerintah.

"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan, ini menjadi masalah," kata Jenderal Sigit dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10/2021).

Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat kemarin. Selain Kapolri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga hadir disana.

Dalam sambutanya itu, Kapolri menyebut seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, responsif hingga peka terhadap perubahan. Bahkan, dia menyebut seorang pemimpin harus berani keluar dari zona nyamannya.

Dia juga meminta para perwira yang menjadi pemimpin harus turun langsung ke lapangan. Hal itu agar pimpinan tersebut merasakan kesulitan anggota dan mengetahui secara langsung apa yang diinginkan masyarakat.

"Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah," papar Sigit.

Baca Juga: Polisi Periksa 26 Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UNS yang Ikut Diklatsar Menwa

Lebih jauh eks Kapolda Banten ini mengutip pribahasa 'ikan busuk mulai dari kepala'. Hal itu mengartikan jika pimpinan bermasalah maka anggotanya akan bermasalah.

"Ada pepatah ikan busuk mulai dari kepala. Kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga," kata Sigit.

"Pimpinan harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani, karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," pungkas Sigit. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X