KKB Serang Pos Militer di Nduga Papua Gunakan Pelontar Granat, Senjatanya Dapat dari Mana?

- Minggu, 27 Maret 2022 | 13:05 WIB
Salah satu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (ANTARA)
Salah satu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (ANTARA)

KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Sabtu (26/3/2022) sore, menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 dengan senjata pelontar granat (GLM). Akibat serangan tersebut 10 orang terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal meninggal.

Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta mengakui adanya penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah.Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Baca juga: Gaya Perang Telanjang ala Prajurit Celtic, Metode untuk Alihkan Perhatian Musuh agar Kalah

Bahkan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya, terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe. Komang mengaku saat itu sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

Asal Senjata

Diakui, GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI .

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan. Namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana serangan tersebut akan dilakukan.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang mengutip Antara, Minggu (27/3/2022).

Ditambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.

Dijadwalkan Minggu (27/3) korban akan dievakuasi ke Timika, jelas Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X