13 Tentara Ukraina yang Tewas saat Pertahankan Pulau Ular dari Rusia Diduga Masih Hidup

- Minggu, 27 Februari 2022 | 15:21 WIB
Pulau Ular atau Zmiinyi. (Google Map)
Pulau Ular atau Zmiinyi. (Google Map)

Tiga belas tentara Ukraina yang bertugas di Pulau Ular, yang sebelumnya dikabarkan tewas karena ditembak pasukan Rusia, diduga masih hidup dan ditawan.

Sebelumnya Ukraina melaporkan kehilangan kontak dengan pasukannya di Pulau Ular, Odessa, pada hari Kamis (24/2/2022), setelah Rusia melakukan serangan dari udara dan laut.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan 13 tentara telah tewas, dengan mengedarkan video berisi percakapan tentara Rusia dan penjaga di pulau tersebut.

Baca juga: Suka Tantangan? Yuk Cobain Uji Adrenalin di 3 Lokasi Wisata Ini, Super Ekstrem!

"Ini adalah kapal perang Rusia. Saya menyarankan Anda meletakkan senjata Anda dan menyerah untuk menghindari pertumpahan darah dan korban yang tidak perlu. Jika tidak, Anda akan dibom," bunyi pernyakapan itu.

"Kapal perang Rusia, persetan dengan dirimu," jawab penjaga perbatasan Rusia.

Namun, keaslian rekaman tidak dapat diverifikasi.

 

 

Saling Klaim

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim bahwa 82 tentara Ukraina di pulau itu telah menyerah secara sukarela.

Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina kemudian mengonfirmasi dengan menyebutkan di akun Facebook mereka, menjelaskan bahwa tentara Ukraina yang diyakini tewas saat mempertahankan pulau itu, mungkin masih hidup.

Namun, Garda Nasional Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia menyebarkan berita palsu terkait tentara mereka yang menyerah di Pulau Ular. Mereka membagikan foto bahwa salah satu tentara yang menyerah pernah tampil di televisi.

 

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X