Umrah Kembali Dibuka, DPR Ingatkan Pemerintah untuk Tidak Memberatkan Calon Jemaah

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 11:02 WIB
Ilustrasi umrah. (Unsplash)
Ilustrasi umrah. (Unsplash)

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas kabar dibukanya kembali penyelenggaraan ibadah umrah di Arab Saudi bagi calon jemaah asal Indonesia.

Namun dia meminta kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dapat menyiapkan protokol kesehatan (prokes) bagi calon jemaah yang hendak menjalankan ibadah umrah demi menghindari risiko penularan virus Covid-19.

“Itu kabar baik bagi kita semua. Kendati demikian, penyelenggaraan perlu dipastikan memperhatikan (prokes) yang optimal. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mengambil tanggung jawab dalam menyiapkan penegakan prokes bagi warga negara kita dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bukhori kepada wartawan dikutip, Selasa (12/10/2021).

Bukhori menuturkan jika penegakan prokes dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi membawa konsekuensi terhadap pembengkakan biaya. Salah satunya adalah munculnya komponen biaya karantina bagi calon jemaah apabila didapati ada yang tidak memenuhi standar kesehatan yang disyaratkan.

Baca juga: Umrah Untuk Jemaah Indonesia Dibuka Kembali, DPR: Sosialisasikan Syaratnya ke Masyarakat!

Karena itu Bukhori meminta kepada pemerintah juga perlu menyiapkan skema penyelenggaraan umrah yang tidak memberatkan calon jemaah dari segi biaya.

“Selain dari segi kesehatan, intervensi pemerintah juga dibutuhkan untuk mengatasi potensi pembengkakan biaya yang harus dikeluarkan oleh jemaah, khususnya untuk kebutuhan karantina. Karena itu saya mendorong peran pemerintah memastikan penyelenggaraan umrah yang tidak memberatkan para jemaah kita,” tutur dia.

Kemudian ditekankannya agar pemerintah dapat memperhatikan prosedur penegakan prokes dalam menyambut kedatangan jemaah umrah Indonesia sepulang dari Tanah Suci. Pasalnya, Bukhori menilai kasus pandemi global belum sepenuhnya membaik lantaran penambahan kasus global masih terus terjadi.          

"Maka, ketika sampai di Tanah Air, juga harus ada protokol yang jelas dan tidak merepotkan dengan tetap menyadari bahwa saat ini pandemi belum usai. Ini semata-mata demi mengantisipasi risiko terjadinya gelombang ketiga pandemi di Indonesia sekaligus memelihara keselamatan bersama," imbaunya.

Sebelumnya diketahui, Kerajaan Arab Saudi kembali membuka pintu pelaksanaan umrah untuk jemaah Indonesia. Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan pemerintah langsung melakukan koordinasi.

Retno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta otoritas terkait di Kerajaan Saudi Arabia untuk menyikapi keputusan itu.

"Saya sendiri telah melakukan koordinasi dan komunikasi baik dengan Pak Menteri Kesehatan maupun dengan Pak Menteri Agama," terangnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/10/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X