Quraish Shihab Nilai Sebutan Koruptor ke Pelaku Korupsi Terlalu Halus, Sebut Saja Pencuri

- Senin, 30 Agustus 2021 | 12:17 WIB
Quraish Shihab. (Instagram/@quraish.shihab)
Quraish Shihab. (Instagram/@quraish.shihab)

Menurut cendikiawan Muslim Indonesia, Quraish Shihab, sebutan koruptor untuk pelaku korupsi terlalu halus. Ayah Najwa Shihab itu kemudian mempertanyakan mengapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri, sementara pejabat yang korupsi disebut koruptor.

Quraish Shihab menilai para pejabat yang melakukan korupsi lebih baik mendapat sebutan pencuri.

“Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri, sementara pejabat atau pegawai, kita namai koruptor. Dia itu pencuri,” kata Quraish Shihab, dikutip dari NU Online, Minggu (29/8/2021).

Quraish Shihab juga mengatakan bahwa pelaku korupsi wajib dipermalukan agar menjadi pelajaran. Selain itu, pengambilan harta yang telah dicuri juga tidak cukup. Menurutnya, keluarga pelaku korupsi harus dimiskinkan.

Jika tidak dilakukan, pelaku korupsi tersebut bisa tetap merasakan keuntungan dari harta-harta yang sudah diinvestasikannya selama ini. Dia juga menegaskan bahwa harta hasil korupsi adalah haram.

Dia kemudian menyampaikan pesan Nabi bahwa setiap daging yang tumbuh dari makanan haram maka neraka tempatnya. Setiap orang wajib mencari tahu penghasilan yang diperoleh agar terhindar dari keharaman.

“Ayah atau ibu kalau melihat anaknya mempunyai kelebihan, dia harus bertanya dari mana sumbernya ini. Istri juga begitu kalau dia tahu gaji suaminya hanya terbatas sekian,” kata Quraish Shihab.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X