13 Tentara yang Tewas di Kabul Merupakan Kerugian Terburuk AS di Afghanistan Sejak 2011

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 15:09 WIB
Tentara AS yang sedang berpatroli. (REUTERS/Stringer)
Tentara AS yang sedang berpatroli. (REUTERS/Stringer)

Serangan bom di bandara Kabul pada hari Kamis (26/8/2021) yang menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat.

Tiga belas tentara yang tewas atas insiden ini merupakan kerugian terburuk AS di Afghanistan sejak tahun 2011.

Dilansir India Today, Departemen Pertahanan AS mengatakan 13 orang tewas setelah dua pengebom bunuh diri yang dikerahkan oleh kelompok ISIS cabang Afghanistan meledakkan bom mereka di pintu gerbang utama ke bandara dan di hotel terdekat yang digunakan untuk menampung para pengungsi.

Perang dua dekade telah menelan 1.909 nyawa militer AS dalam pertempuran. Kerugian terberat terjadi pada 6 Agustus 2011, ketika gerilyawan menembak jatuh sebuah transportasi Chinook dalam misi malam hari di provinsi Wardak barat daya Kabul.

Tiga puluh anggota layanan Amerika Serikat, termasuk 22 pasukan operasi khusus Navy SEAL, tewas dalam kecelakaan itu, serta delapan warga Afghanistan dan seekor anjing militer AS.

Baca juga: Joe Biden Bersumpah Balas Pelaku Pengeboman yang Tewaskan Tentara AS di Afghanistan

Pada tanggal 28 Juni 2005, tiga Navy SEAL tewas dalam baku tembak setelah diterbangkan ke pegunungan di provinsi Kunar timur.

Sebuah helikopter sarat dengan bala bantuan yang dikirim untuk membantu satu SEAL yang masih hidup di darat dan menemukan mayat ketiganya ditembak jatuh, menewaskan 16 orang di dalamnya.

Kerugian besar lainnya termasuk baku tembak antara sejumlah pejuang Taliban dan pasukan AS di Wanat di provinsi Nurestan pada Juli 2008, yang menewaskan sembilan tentara AS.

Lima belas bulan kemudian, pada Oktober 2009, delapan orang Amerika tewas dalam pertempuran serupa dengan ratusan pejuang Taliban di Kamdesh dan di provinsi Nurestan.

Pada tanggal 27 April 2011 delapan anggota Angkatan Udara AS dan satu warga sipil AS ditembak mati di bandara Kabul oleh seorang pilot Afghanistan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X