China Menjatuhkan Sanksi Kepada Pejabat Amerika Serikat

- Sabtu, 24 Juli 2021 | 13:55 WIB
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat. (Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS_
Ilustrasi bendera China dan Amerika Serikat. (Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS_

China memberlakukan sanksi pada beberapa individu dan organisasi AS sebagai tanggapan atas sanksi AS baru-baru ini terhadap pejabat China di Hong Kong.

Para pejabat yang dimaksud ialah mantan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross.

Sanksi balasan datang beberapa hari sebelum Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman akan mengunjungi China.

Sanksi AS terhadap pejabat China di Hong Kong karena peran mereka dalam tindakan keras keamanan di wilayah tersebut. Washington juga memperingatkan komunitas bisnisnya tentang meningkatnya risiko beroperasi di Hong Kong.

China memperkenalkan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong tahun lalu sebagai tanggapan atas protes besar-besaran pro-demokrasi. Ini mengkriminalisasi pemisahan diri, subversi dan kolusi dengan pasukan asing dan membawa hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Dikutip dari BBC, pada hari Jum'at kementerian luar negeri China mengatakan bahwa sanksi AS baru-baru ini dirancang untuk menodai lingkungan bisnis Hong Kong dan sangat melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

-
Mantan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross. (REUTERS/Erin Scott)

Dikatakan akan menjatuhkan sanksi pada tujuh individu dan entitas AS termasuk Ross.

Sebagai sekretaris perdagangan di bawah mantan Presiden Donald Trump,  Ross memperluas jumlah perusahaan yang  tidak dapat berdagang dengan perusahaan Amerika tanpa lisensi sebelumnya, termasuk perusahaan raksasa telekomunikasi China seperti Huawei dan  ZTE.

Orang lain yang diberi sanksi oleh China termasuk Sophie Richardson, direktur Human Rights Watch China; Carolyn Bartholomew, ketua Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-China; dan Adam King dari International Republican Institute.

Sekretaris pres Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS tidak terpengaruh oleh pembalasan China.

"Tindakan ini adalah contoh terbaru tentang bagaimana Beijing menghukum warga negara, perusahaan, dan organisasi masyarakat sipil sebagai cara untuk mengirim sinyal politik," katanya, dikutip dari BBC.

Hubungan antara Beijing dan Washington menjadi semakin tegang di bawah pemerintahan Trump. Mereka tetap masam pada isu-isu termasuk asal-usul Covid-19, hak asasi manusia dan keamanan siber.

Akhir minggu ini, Sherman akan melakukan perjalanan ke China dalam upaya untuk mengatasi hubungan yang memburuk, dan ini akan menjadi kunjugan resmi paling senior di bawah Presiden Joe Biden.

Ross hanyalah mantan anggota terbaru pemerintahan Trump yang terkena sanksi oleh China.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X