DPR Minta Hentikan Provokasi Penganiayaan Orang Papua oleh TNI: Jangan Seperti di Amerika

- Kamis, 29 Juli 2021 | 09:30 WIB
Penganiayaan terhadap seorang warga Papua oleh oknum TNI AU. (Istimewa)
Penganiayaan terhadap seorang warga Papua oleh oknum TNI AU. (Istimewa)

DPR meminta masyarakat menghentikan provokasi terkait penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI AU terhadap seorang warga di Merauke, Papua. Terlebih lagi provokasi dilakukan dengan membawa isu rasialisme.

Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Karding mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan narasi provokatif yang diciptakan untuk membuat suasana semakin panas.

Dia tidak ingin kasus penganiayaan tersebut malah merembet ke isu suku, agama, ras. dan antargolongan.

"Meminta semua pihak terutama provokasi-provokasi di media, harus kita atasi segera bagaimana caranya. Jangan sampai ini menjadi isu seperti kasus di Amerika, antara kelompok hitam dan putih. Jangan sampai narasinya dibawa ke sana, kita harus cegah," kata Karding.

Karding berharap Polri, TNI, Satpol PP atau organisasi lainnya yang sering berhubungan dengan masyarakat agar lebih bisa mendisiplinkan anggota dan diajarkan bersikap baik saat bertemu dengan masyarakat.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan dua personel TNI AU menginjak kepala seorang warga di Merauke, Papua.

Dalam video tersebut, terlihat salah satu personel TNI AU mengamankan seorang pria dengan cara memitingkan badan ke tanah. Sementara, satu personel lainnya terlihat menginjak kepala pria tersebut dengan sepatunya.

Berdasarkan informasi, kejadian itu terjadi berawal dari saat dua personel TNI tersebut hendak membeli makan di sebuah rumah makan Padang di Merauke pada Senin (29/7).

Lalu di waktu bersamaan, tengah terjadi keributan antara seorang warga dengan pedagang bubur ayam yang berada di dekat rumah makan Padang tersebut. Keributan itu terjadi karena seorang warga tersebut melakukan pemerasan terhadap pedagang bubur ayam dan juga pemilik rumah makan Padang.

Kemudian, dua personel TNI itu mencoba untuk meleraikan keributan yang terjadi. Namun sayangnya, kedua personel tersebut melakukan tindakan yang dinilai sangat berlebihan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X