Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak pada hari Rabu di rumahnya. Tubuhnya dipenuhi dengan 12 lubang peluru dan mata kirinya ditembak oleh kelompok tak dikenal.
Luka ditemukan di dahi pria berusia 53 tahun itu, dua di dada, tiga di pinggul dan satu di perut, kata Wakil Kehakiman Perdamaian Carl Henry Destin.
Pada hari Jum'at, polisi mengatakan sebanyak 28 tersangka penembakan Presiden Haiti, 2 orang di antaranya warga Amerika keturunan Haiti dan 26 orang lainnya warga Kolombia.
Delapan tersangka masih buronan, sementara 17 orang termasuk dua orang Amerika telah ditangkap. Sementara 3 orang lainnya ditembak mati selama baku tembak dengan polisi.
Polisi Haiti mengatakan James Solages, 35, seorang bos amal Florida selatan dan mengaku sebagai mantan pengawal di kedutaan Kanada di Haiti dan Joseph Vincent, dari daerah Miami, ditahan.
Saat penyerangan tersebut, Jovenel Moïse bersama istrinya, tapi untungnya dia selamat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Florida karena alami luka parah.
Tiga anak pasangan itu, Jomarlie, Jovenel Jr dan Joverlein dilaporkan berada di lokasi aman.
Wakil hakim Destin mengatakan Jomarlie selamat dengan bersembunyi di kamar kakaknya.
