Israel Sebut Efektivitas Vaksin Pfizer Turun, Tapi Bisa Cegah Penyakit Serius

- Selasa, 6 Juli 2021 | 10:28 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer. (REUTERS/Dado Ruvic/File Photo)
Ilustrasi vaksin Pfizer. (REUTERS/Dado Ruvic/File Photo)

Israel melaporkan penurunan efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala. Namun vaksin itu dikatakan tetap sangat efektif dalam mencegah penyakit serius.

Penurunan efektivitas vaksin Pfizer terjadi saat merebaknya varian Delta dan berakhirnya pembatasan social distancing di Israel.

Dilansir dari Reuters, Selasa (6/7/2021), efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala turun menjadi 64% sejak 6 Juni, kata Kementerian Kesehatan setempat. Namun pada saat yang sama, vaksin itu disebut 93% efektif dalam mencegah rawat inap dan penyakit serius akibat virus corona.

Pejabat kementerian menerbitkan laporan pada bulan Mei bahwa dua dosis vaksin Pfizer memberikan lebih dari 95% perlindungan terhadap infeksi, rawat inap, dan penyakit parah.

Seorang juru bicara Pfizer menolak mengomentari data dari Israel, namun mengutip penelitian lain yang menunjukkan bahwa antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin masih mampu menetralkan semua varian yang diuji, termasuk varian Delta, meski dengan kekuatan yang berkurang.

BACA JUGA: Ilmuwan Khawatir Akan Lebih Banyak Orang Mati saat Virus Diperlakukan Seperti Flu Biasa

Di Israel sendiri, sekitar 60% dari 9,3 juta penduduknya telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Pfizer. Kasus harian yang awalnya mencapai 10.000 pada Januari menjadi satu digit pada Juni 2021.

Namun sejak varian Delta menyebar, kasus harian mulai meningkat bertahap dan mencapai 343 pada hari Minggu lalu. Sementara jumlah yang sakit parah naik menjadi 35 dari 21.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X