Mahfud MD: Tokoh yang Ikut Kontestasi Politik Selalu Butuh Dukungan Santri dan Umat Islam

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 15:37 WIB
Mahfud MD membeberkan peran santri dan umat Islam dalam kontestasi politik Indonesia (Antara/Putu Indah Savitri)
Mahfud MD membeberkan peran santri dan umat Islam dalam kontestasi politik Indonesia (Antara/Putu Indah Savitri)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan setiap tokoh, yang mengikuti kontestasi politik, membutuhkan dukungan para santri dan umat Islam.

“Setiap kontestasi politik juga di Indonesia itu, selalu memperthatikan dukungan umat Islam dan kaum santri.Tidak mungkin orang ikut kontestasi politik kok mengatakan, 'Saya tidak mau santri', 'Saya tidak mau Islam', itu tidak mungkin,” kata Mahfud dalam sambutannya di acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kantor Kemenko Polhukam, Jumat (21/10/2022).

Menurut Mahfud, mobilitas sosial para santri, yang melesat tinggi secara vertical, menjadikannya diperhitungkan dalam konstelasi politik nasional. Realitas tersebut, kata Mahfud, telah membuktikan, bahwa saat ini umat Islam tidak dibenci dan ditakuti di dalam peta perpolitikan Indonesia.

Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional, Mahfud MD Pastikan Gak Ada Islamofobia di Indonesia

“Kaum santri sekarang sudah mengalami mobilitas sosial vertikal yang sangat tinggi. Ini bukti, bahwa umat Islam itu tidak dibenci dan tidak ditakuti di dalam proses politik di negeri ini, melainkan selalu diperhitungkan peran-perannya,” imbuh Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan, perubahan realitas sosial para santri juga sejalan dengan perubahan citra pondok pesantren. Kini, diungkapkan Mahfud, pondok pesantren telah berubah menjadi tempat belajar modern, lengkap dengan fasilitas laboratorium yang dapat menunjang proses belajar.

“Kalau dulu pondok pesantren terkesan kumuh, maka sekarang pondok pesantren sudah terdiri dari bangunan-bangunan megah, bahkan dilengkapi dengan sekolah-sekolah yang memberi kurikulum umum dengan akreditasi umum, dengan laboratoritum yang sangat lengkap baik laboratorium komputer  maupun laboratorium bahasa,” tuturnya.

Atas modernisasi pesantren tersebut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menuturkan, banyak orang dengan ekonomi mapan, menitipkan anak-anak mereka di pesantren untuk menimba ilmu di pesantren.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Polri Sembunyi Buat Penyelewengan, Mahfud Minta Singkirkan Friksi

“Banyak orang mapan yang sekarang ini berebutan menitipkan putra-putrinya di pondok pesantren, terutama di kota-kota besar, terutama orang-orang yang sibuk dengan pekerjaannya, merasa aman kalau putra-putrinya dijadikan santri,” tandas Mahfud.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X