Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon angkat bicara mengenai kasus mutilasi yang diduga dilakukan oleh prajurit TNI kepada warga sipil kampung Pigapu-Logopon, Kabupaten Papua.
“Kasus mutilasi sangat serius. Ini kita dipermalukan, bukan cuma kombatan yang kita hantam, tapi warga sipil kita mutilasi," kata Effendi dalam rapat kerja bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Politisi PDI Perjuangan ini memandang kasus mutilasi oleh prajurit TNI itu bukan merupakan peristiwa biasa. Bahkan dia membandingkan dengan kasus pembunuhan berencana oleh Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Baca Juga: Lapor ke Jokowi, Bos Freeport Akui Tak Ada Lagi Penambangan di Etsberg dan Grasberg
Bahkan Effendi memandang kasus mutilasi oleh prajurit TNI tersebut jauh lebih sadis. Karena itulah dia mengusulkan agar bentuk tim khusus dalam mengungkap kasus ini.
"Dan ini lebih hebat dari peristiwa Sambo. Tentara memutilasi orang sipil bu, luar biasa, Saya usul ke Komisi I kita harus bentuk timsus, ini pelanggaran HAM," urai Effendi.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memastikan proses hukum kasus mutilasi yang libatkan 6 anggota TNI berjalan hingga tuntas.
Jokowi tidak mau kalau kepercayaan masyarakat terhadap TNI ikut terganggu akibat adanya kasus tersebut.
"Saya telah perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-backup oleh TNI, sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan, sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar," kata Jokowi.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Heboh Gosip Kylian Mbappe Pacaran sama Model Transgender Prancis
-
Sudah Dapat Restu dari DPR RI, Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Jadi WNI
-
Model Rambut Wanita Ini Mirip Ubur-ubur sampai Viral di TikTok