Soal Isu Presiden Jokowi jadi Ketum PDIP, Ganjar: Waspadai Penumpang Gelap dan Adu Domba

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 20:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/Anis Efizudin)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/Anis Efizudin)

Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo memandang isu yang menyebut apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi Ketua Umum PDIP selanjutnya, sengaja digulirkan untuk mengadu domba. Ia melihat pelopor isu tersebut adalah penumpang gelap dan ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP

“Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap. Agar siapapun  tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang,” ujar Ganjar dalam keterangannya, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga: PDIP: Megawati dan Presiden Jokowi Bakal Ketemu Intens Jelang Umumkan Capres

Ganjar berujar bahwa dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang sangat paham bagaimana aturan dan relasi di partai. Sehingga ia melihat adanya isu jika Presiden Jokowi menjadi Ketum PDIP adalah bentuk imajinasi seseorang yang tidak mengerti aturan partai

“(Ide Jokowi Ketum PDIP) itu sebuah kengawuran dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Grace Natalie: Sikap Resmi PSI Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Terkait suksesi ketua umum, kata Ganjar, kongres partai sudah menyusun dengan sangat rapi. Maka dari itu ia menuturkan bahwa ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP, menurut Ganjar adalah kengawuran.  Agar isu tersebut tidak menjadi bola liar, Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi mengcounter isu tersebut. 

“Saya kira yang seperti ini mesti dicermati. Apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera meng-counter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadudomba,” kata dia.

Ganjar berkata apabila nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu. Saat itu sekelompok orang mengaku sebagai relawan Ganjar mendesak KPK mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus EKTP. 

“Mulai banyak penumpang gelap dan mendorong-dorong dengan adu domba,” urai Ganjar.

Selain itu Ganjar meminta agar relawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi 2024 nanti. 

“Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapapun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X