Biadap! Kenal Lewat Aplikasi Tantan, Siswa SD Dibawa Kabur dan Dicabuli Kenalannya

- Kamis, 12 Januari 2023 | 18:46 WIB
MB, pelaku pencabulan siswi SD. (Z Creators/Firmanto Imansyah)
MB, pelaku pencabulan siswi SD. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Keluarga korban dengan nama samaran NN (11) warga Tulungagung akhirnya melaporkan montir berinisial MB (20) ke Polres Tulungagung atas dugaan pencabuan, Rabu, 11 Januari 2023. Pelaku merupakan warga Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Laporan ini dilakukan karena kelurga korban tidak terima dengan tindakan teman kencan putrinya yang baru dikenal lewat aplikasi kencan, Tantan. 

"Hari ini terlapor dan pelapor masih dimintai keterangan, untuk visum sudah dilakukan semalam untuk hasilnya masih di kepolisian," ujar Heri Widodo, kuasa hukum korban pada Kamis (12/01/2023).

Heri menjelaskan, laporan dilakukan karena keluarga NN tak terima pelaku mengajak korban kabur dari rumah pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Keduanya kenal melalui aplikasi kencan Tantan, kemudian saling bertemu. Pelaku menjemput korban di ujung jalan dekat rumah korban. 

Lalu korban diajak berkeliling kota hingga dini hari. Korban yang lelah lalu diajak menginap di salah satu kamar kos yang sudah disewa oleh pelaku.

-
Suasana Polres Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Keluarga yang cemas lalu berusaha mendeteksi keberadaan korban melalui handphone-nya. Rupanya saat hendak ketemu, pelaku malah mengajak korban kabur. 

"Sebenarnya keluarga ini sudah mencari sejak dini hari tapi handphone korban tidak aktif. Kemudian dicari lagi pada pagi hari dan saat akan ditemui ternyata terlapor membawa kabur korban, tancap gas saat diketahui di pinggir jalan," imbuh Heri. 

Sekitar pukul 19.00 WIB, akhirnya korban berhasil terdeteksi. Keluarga korban lalu mengajak pulang. Awalnya pelaku mengelak tuduhan pencabulan, namun setelah diperiksa ternyata ada foto alat kelamin korban di handphone-nya. Pelaku akhirnya tak bisa mengelak lagi.

"Nah, kemudian terlapor menolak saat ditanya melakukan pencabulan atau tidak, namun ditemukan 3 buah foto alat vital korban di handphone pelaku. Ini sudah kita jadikan bukti," ungkapnya.

Heri menyebut, secara psikologis kondisi korban masih belum bisa dengan lancar diajak komunikasi. Namun korban mengakui saat menginap dengan pelaku, korban sempat terbangun dengan kondisi setengah telanjang.

"Itu keterangan yang kita dapatkan, saat ini statusnya masih terlapor dan saksi korban," pungkasnya.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X