Disdik DKI Tegaskan Anggaran Lem Aibon & Ballpoint Sudah Disesuaikan

- Jumat, 1 November 2019 | 10:25 WIB
Twitter/@willsarana/ANTARA/Livia Kristanti
Twitter/@willsarana/ANTARA/Livia Kristanti

Setelah publik dihebohkan dengan anggaran pengadaan lem Aibon sebesar Rp82,8 miliar dan ballpoint sebesar Rp124 miliar, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan anggaran tersebut telah disesuaikan.

"Anggaran itu telah disesuaikan. Disdik terus berupaya memastikan agar anggaran efektif dan efisien dengan terus menyisir anggaran, tapi perlu waktu karena libatkan 2.100 sekolah, ini enggak mudah dan enggak cepat tapi kami tetap akan lakukan dan wujudkan transparansi itu," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat di DPRD Jakarta, Kamis (31/10).

Syaefulloh mengatakan bahwa anggaran yang viral tersebut merupakan anggaran komponen sementara sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan.

-
Twitter/@willsarana

Dia mencontohkan anggaran lem Aibon sebesar Rp82,8 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat adalah anggaran Bantuan Operasioanal Pendidikan (BOP). Satu siswa senilai Rp150 ribu dan dikalikan dengan jumlah murid untuk 12 bulan.

"Waktu itu ditulis demikian karena terbatas oleh waktu penyusunan yang hanya tiga hari sementara komponen yang dibutuhkan sekolah belum ada," ujarnya.

Syaefulloh menjelaskan bahwa dana-dana janggal yang sementara itu telah tergantikan oleh kebutuhan ril dari sekolah-sekolah.

-
Twitter/@lekopr

"Misalkan belanja air, alat kebersihan, alat laboratorium, belanja alat listrik, alat rumah tangga, bahan peraga, internet, makan minum, AC, CCTV dan sebagainya. Seluruh Alat Tulis Kantor yang di dalamnya kemungkinan termasuk lem itu hanya Rp22 miliar untuk Jakarta Barat ya. Sudah disesuaikan," ucapnya.

Syaefulloh juga menambahkan bahwa saat ini telah dilakukan  penyisiran anggaran yang tidak terlalu mendesak, posisi belanja langsung Dinas Pendidikan DKI sekitar Rp8,9 triliun, belanja dana hibah (bantuan sekolah swasta, PAUD) sekitar Rp5 triliun dan belanja tidak langsung sekitar Rp9 triliun.

"Total yang diajukan Rp23 triliun, terdiri dari belanja langsung, dana hibah serta belanja tidak langsung yang lebih banyak dialokasikan untuk rehabilitasi 86 sekolah. Namun pembahasan ini belum selesai sesuai arahan gubernur kami terus lakukan penyisiran," 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X