Anggaran Pemerintah Provinsi kembali jadi bahan perbincangan publik. Hal ini tak lepas dari kicaun anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana.
Dalam akun Twitter-nya, William mempertanyakan anggaran soal pembelian lem Aibon yang mencapai Rp82,8 miliar yang diajukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Ternyata Dinas Pendidikan menyuplai dua kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya. Buat apa?" tulis Wiliam, Selasa (29/10).
Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan.
— William Aditya Sarana (@willsarana) October 29, 2019
Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya.
Buat apa? https://t.co/Da9jAuBx5k
Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI pic.twitter.com/XerdPBAwv0
Seperti diberitakan Antara, anggaran tersebut diusulkan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat. Usulan anggaran tersebut diberi nama "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri".
Dalam rinciannya, anggaran sebanyak itu akan dipergunakan untuk membeli lem Aibon buat 37.500 orang selama 12 bulan. Satu kilogram lem Aibon dihargai Rp184 ribu. Jadi totalnya mencapai Rp82,8 miliar.
Pihak Dinas Pendidikan Pemprov DKI sudah angkat bicara terkait hal ini. Mereka mengatakan ada kesalahan pengisian data.
"Sepertinya salah ketik," kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati.