Gunung Merapi mengalami erupsi pada 13 Februari 2020 pukul 05:16 WIB. Terpantau kolom erupsi mencapai ketinggian 2.000 meter.
Pagi ini, Jumat (14/2/2020) akun Twitter PPTK berbagi informasi terkait update Gunung Merapi.
"Infografis Laporan Aktivitas Gunung #Merapi periode pengamatan 13 Februari 2020 pukul 00:00-24:00 WIB,"
Infografis Laporan Aktivitas Gunung #Merapi periode pengamatan 13 Februari 2020 pukul 00:00-24:00 WIB. #statuswaspada sejak 21 Mei 2018 pic.twitter.com/x7yWZww3Vu
— BPPTKG (@BPPTKG) February 14, 2020
Via PGM.Ngepos visual #Merapi tampak, suhu udara 19.8 °C, kelembaban 38 %rh, pressure 944.7 hpa, angin tenang, cuaca cerah.
Via PGM.Ngepos visual #Merapi tampak, suhu udara 19.8 °C, kelembaban 38 %rh, pressure 944.7 hpa, angin tenang, cuaca cerah. #statuswaspada pic.twitter.com/yE3oe60iqF
— BPPTKG (@BPPTKG) February 13, 2020
Informasi erupsi Gunung Merapi ini pun meluas dan ramai dibicarakan publik, terutama netizen pengguna Twitter.
Akun @rofitasa, mengungkapkan bahwa gunung ini telah lama tak erupsi atau menunjukkan tanda-tanda keaktifannya.
"Setelah beberapa bulan tak beraktivitas, Gunung #merapi kembali erupsi selama 150 detik pada Kamis (13/2/2020) pagi WIB, jarak aman 3 km dari puncak," cuit @rofitasa.
Atas kejadian ini, netizen pun berharap tidak ada korban dan dampak besar yang ditimbulkan ol h erupsi Gunung Merapi tersebut. Misalnya, @dhe_enoily, ia meminta semua pihak tetap waspada terutama warga sekitar lokasi erupsi.
"Tetap tenang, hati2 dan waspada njeh!! . Gunung Merapi kembali menampakan tanda keaktifannya melalui fenomena Erupsi. Kamis 13/02/2020 pagi," tweet @dhe_enoily.
Selain itu, akun @nevirhma juga berharap semoga semua semuanya tetap aman. Ia mengatakan pernah mendaki gunung tersebut.