Proyek PLTU Suralaya Dikhawatirkan Menambah Polusi Udara

- Jumat, 30 Agustus 2019 | 13:35 WIB
PLTU Suralaya (Antara Foto/Asep Fathulrahman)
PLTU Suralaya (Antara Foto/Asep Fathulrahman)

Doosan Heavy Industries & Construction asal Korea Selatan bersama PT Indo Raya Tenaga (Indonesia Power), terpilih untuk menggarap proyek pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10. Proyek di bawah kerja sama Indonesia - Korea Selatan dalam MoU Forum Kerja Sama Industri Korea-Indonesia yang ditandatangani di Lotte Hotel, Jung-gu, Seoul, Korea Selatan tahun lalu.

Lembaga keuangan Korea Selatan Korea Development Bank (KDB), Korea Export-Import Bank (KEXIM), dan Korea Trade Insurance Corporation (K-Sure) akan membiayai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2.000 megawatt yang berlokasi di kawasan Suralaya, Banten.

Namun, rencana pembangunan PLTU ini ditentang oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan, dengan mengajukan petisi agar pembiayaan proyek tersebut dihentikan, ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

"Kami berharap, dari gugatan ini, pengadilan Korea [Selatan] mengeluarkan surat untuk melarang pihak-pihak tergugat meneruskan tindakannya, dalam hal ini investasi dan asuransi PLTU," ujar Direktur Eksekutif Trend Asia, Yuyun Indradi dalam konferensi pers di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (29/8). 

Yuyun menyatakan, gugatan tersebut dilayangkan atas dasar, PLTU diyakini bakal berdampak buruk terhadap lingkungan di Banten dan iklim secara global. Sementara, Korea Selatan sangat memperhatikan masalah perubahan iklim serta pelestarian lingkungan. 

Jumlah batubara yang dibakar akan menambah polusi udara untuk Banten, termasuk DKI Jakarta. "Potensi penggunaan batubara untuk PLTU Jawa 9 dan 10 dengan kapasitas 2 ribu MW akan membutuhkan sekitar 1.100 ton per jam batubara, yang artinya dibutuhkan 9,5 juta ton batubara yang dibakar per tahunnya." jelasnya. 

Yuyun menambahkan, saat ini terdapat 52 PLTU batubara di Banten. Jika seluruh PLTU tersebut beroperasi, maka ada 1,83 juta ton batubara yang dibakar, berdasarkan data Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. "Jika PLTUjawa 9 dan 10 beroperasi, jumlah itu (batubara yang dibakar) akan bertambah signifikan," pungkasnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X